Isi
Bakteri berada dalam jumlah besar dan di banyak tempat, di dalam dan di permukaan tubuh manusia. Dalam banyak kasus, seperti di usus, keberadaan bakteri menguntungkan. Keberadaannya di dalam mulut menyebabkan terbentuknya gigi berlubang, selain meningkatkan risiko penyakit dan penyakit lainnya. Berbagai jenis bakteri hidup di dalam mulut dan beberapa jenis hanya dibawa oleh makanan yang dikonsumsi.
Stafilokokus
Spesies Staphylococcus yang paling sering ditemukan di mulut termasuk Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. Bakteri ini memiliki dinding sel yang tebal yang disebut dengan gram positif, dan berbentuk oval. Organisme ini adalah patogen oportunistik, dan dapat menyebabkan infeksi pada manusia, mengingat keadaan yang paling baik. Penyakit di bagian tubuh lain dapat menyebabkan penurunan fungsi kekebalan, yang mengakibatkan infeksi sekunder Staphylococcus.
Streptokokus
Di mulut, genus Streptococcus mewakili sebagian besar dari jumlah total tubuh. Streptococcus mutans, Streptococcus mitis, Streptococcus salivarius, Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus pyogenes semuanya hidup di dalam mulut. Streptokokus gram positif ditemukan di alam, dalam rantai sel bakteri berbentuk oval. Streptococcus mutans tidak hanya merupakan patogen potensial, tetapi juga menyebabkan gigi berlubang. Organisme ini mengubah sukrosa menjadi asam laktat. Pembentukan asam laktat melarutkan enamel gigi. Setelah enamel larut, asam laktat dapat terus masuk ke dalam gigi dan turun ke jaringan gusi.
Lactobacilli
Asam laktat yang diproduksi oleh organisme dari genus Streptococcus bukanlah satu-satunya sumber asam laktat yang mendatangkan malapetaka di mulut. Anggota genus Lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat, menambahkan lebih banyak asam yang menyebabkan gigi berlubang. Bakteri Lactobacillus memiliki bentuk batang yang panjang dengan dinding yang tebal.
E. Coli
Sementara sebagian besar E. coli berbentuk batang di tubuh terletak di usus, sejumlah kecil bakteri ada di mulut. Dengan dinding sel yang tipis, E. coli adalah salah satu dari sedikit organisme gram negatif yang ada di mulut. Makanan seperti daging giling, sayur mayur, dan makanan segar lainnya berpotensi mencemari lingkungan alam. Meskipun tidak semua E. coli sama berbahayanya dengan varietas O157: H7 yang dipublikasikan secara luas, E. coli yang ditemukan di lingkungan tempat makanan ditanam harus dipandang sebagai patogen potensial.