Isi
Sakit perut setelah makan makanan penutup bisa dikaitkan dengan makan berlebihan, lagipula, sulit untuk berhenti makan chocolate truffle atau es krim. Ketidaknyamanan ringan tidak jarang terjadi, tetapi mual parah setelah makan yang manis dapat menyebabkan penyebab yang serius.
Diabetes
Diabetes tipe 2, atau gula darah tinggi, dapat menyebabkan mual setelah makan permen. Itu terjadi ketika gula naik ke tingkat yang berbahaya. Selain merasa mual, individu mungkin mengalami berbagai gejala menakutkan lainnya, termasuk haus, lemas, kebingungan, kram kaki, dan bahkan kejang. Jika tidak diobati, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi serius.
Pemanis buatan
Pemanis buatan dapat menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes dan orang lain yang ingin mengurangi konsumsi gulanya. Mereka mengandung lebih sedikit kalori daripada gula, atau bahkan tidak ada kalori sama sekali, dan dapat digunakan dengan hemat dalam diet sehat. Namun pemanis tersebut bisa menyebabkan mual, kram dan diare jika dikonsumsi berlebihan. Mannitol, sorbitol, xylitol, maltitol dan isomaltose adalah yang paling populer digunakan oleh produsen permen.
Pengosongan lambung yang cepat
Pengosongan lambung yang cepat biasanya terjadi segera setelah makan atau dalam beberapa jam setelah makan dan disebabkan oleh fakta bahwa makanan meninggalkan usus dengan sangat cepat. Karena tubuh mencerna karbohidrat sederhana lebih cepat daripada makanan lain, makanan manis akhirnya menjadi "penyebab" untuk itu. Orang dengan sindrom Zollinger-Ellison atau yang telah menjalani operasi bariatrik, seperti pengurangan gastroplasti, lebih rentan terhadap hal ini. Gejala lain termasuk bersendawa, diare, lemas, kelelahan dan pusing.
Faktor lain
Terkadang rasa mual yang dirasakan setelah makan yang manis-manis tidak langsung disebabkan oleh gula, melainkan oleh faktor lain. Misalnya, mual setelah mengonsumsi minuman berkarbonasi manis bisa jadi akibat kembung akibat gas. Dalam kasus lain, makan banyak bisa menjadi masalah. Lemak dalam jumlah besar yang terkadang menyertai permen, atau bahkan kepekaan terhadap ekstrak, dapat menyebabkan mual. Kehamilan juga dapat menimbulkan efek ini pada wanita yang, hingga saat itu, belum pernah mengalami masalah ini.
Pertimbangan
Kadang-kadang merasa mual biasanya tidak mengkhawatirkan, dan kondisinya merespons dengan baik terhadap obat-obatan yang dijual bebas. Namun, jika mual berulang atau berlanjut selama lebih dari beberapa hari dan tidak merespons pengobatan dengan baik, dapatkan bantuan medis. Orang dengan kondisi seperti diabetes atau masalah jantung harus menemui dokter jika mual berulang. Cari bantuan jika mual disertai demam, nyeri, kebingungan, atau muntah berlebihan atau berdarah.