Isi
Sistem hidrolik dan pneumatik beroperasi secara fluida, menurut Pneumatics.com, sumber daya online untuk insinyur jenis ini. Jenis hidraulik menggunakan oli, air, atau cairan lain untuk menghasilkan kerja mekanis. Jenis pneumatik menggunakan udara, nitrogen atau gas terkompresi lainnya. Mereka dianggap sebagai sistem berbasis cairan karena gas terkompresi bekerja dengan cara yang mirip dengan cairan.
Sistem hidrolik dan pneumatik beroperasi berdasarkan cairan (Hemera Technologies / AbleStock.com / Getty Images)
Penggunaan hidrolika
Sebagian besar sistem hidrolik memiliki reservoir yang menyimpan oli atau cairan hidraulik lainnya dan satu atau lebih pompa yang mentransmisikannya dari satu ruang ke ruang lainnya. Cairan hidrolik ini hampir tidak dapat dimampatkan dan mentransmisikan kekuatan dengan sangat efisien. Sistem hidrolik beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi dan cenderung menghasilkan gaya yang lebih besar daripada sistem pneumatik. Untuk alasan ini, tipe hidrolik banyak digunakan untuk mengangkat dan memecah material berat, di jaket otomotif dan juga di baler, di mana mereka mengompresi material gratis, seperti kardus, jerami atau sampah, menjadi bal kompak yang mudah disimpan.
Penggunaan pneumatik
Sistem pneumatik diberi makan terutama oleh kompresor udara, yang menempatkan gas di bawah tekanan tinggi di dalam sistem, memberikan kekuatan untuk melakukan pekerjaan mekanis. Gas-gas terkompresi ini mudah dibawa dan dapat dibawa ke mana saja. Sistem pneumatik digunakan untuk memanipulasi peralatan, seperti bor, di lingkungan yang kotor atau basah, di mana peralatan elektronik akan berbahaya atau sulit digunakan. Untuk alasan ini, mereka banyak digunakan dalam operasi penambangan dan konstruksi, di mana tidak ada daya listrik sama sekali tersedia atau dapat menimbulkan risiko ledakan. Sistem ini banyak digunakan dalam sistem keamanan pabrik dan untuk mengirimkan sinyal ke peralatan.
Biaya
Sistem pneumatik cenderung lebih sederhana daripada yang hidrolik, dan karenanya memiliki biaya pembelian dan pemasangan yang lebih rendah. Namun, biaya operasi mereka cenderung lebih tinggi bila dibandingkan dengan sistem hidrolik, membuat yang terakhir lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Perbedaan lainnya
Sistem pneumatik, selain hidraulik, tidak dapat menahan beban dengan kuat, karena udara yang digunakan dalam sistem pneumatik dapat dikompresi, tidak seperti cairan hidrolik. Sistem hidrolik menghabiskan lebih sedikit ruang daripada pneumatik, dan kebocoran bisa menjadi masalah yang lebih serius. Diperlukan tingkat pelatihan yang lebih tinggi untuk melakukan perawatan pada sistem hidrolik bila dibandingkan dengan ban.