Isi
- Indikasi
- Risiko
- Tingkat kematian
- Harapan hidup dan tingkat kelangsungan hidup
- Tingkat kelangsungan hidup
Operasi Whipple, dinamai untuk menghormati dr. Alan Whipple pada 1930-an adalah prosedur bedah invasif yang mengangkat kepala dari pankreas, sebagian dari saluran empedu, kantong empedu, dan duodenum. Prosedur ini, biasanya dilakukan untuk pengobatan berbagai kanker, yang digunakan untuk memiliki tingkat kematian yang tinggi, tetapi melalui kemajuan terbaru ini telah menjadi proses yang relatif aman yang dapat memperpanjang harapan hidup pasien.
Indikasi
Operasi whipple biasanya digunakan untuk mengobati kanker pankreas atau kanker-kanker yang melibatkan duodenum, ujung bawah dari saluran empedu (disebut cholangiocarcinoma), dan ampula (area di mana saluran empedu dan pankreas memasuki duodenum). Saat ini, prosedur ini cukup aman untuk digunakan bahkan dalam kondisi yang tidak menimbulkan risiko kematian, seperti pankreatitis kronis dan tumor pankreas jinak.
Risiko
Sekitar 1/3 pasien yang menjalani operasi Whipple akan mengalami komplikasi. Ini termasuk fistula pankreas (kebocoran jus pankreas), kelumpuhan lambung, malabsorpsi (kemampuan untuk mencerna makanan dimodifikasi) dan penurunan berat badan. Komplikasi ini dapat meningkatkan waktu pemulihan pasien, tetapi tidak akan mengubah harapan hidup mereka.
Tingkat kematian
Selama 1960-an dan 1970-an, tingkat kematian operasi Whipple mencapai 25%. Kemajuan dalam teknik, termasuk penggunaan prosedur laparoskopi (penggunaan tabung cahaya tipis dengan kamera) dan pengalaman dokter yang melakukan operasi telah sangat mengurangi angka ini. Saat ini, sebagian besar pusat bedah utama memiliki tingkat kematian kurang dari 5%. Studi yang dilakukan di Johns Hopkins dan Memorial Sloan Kettering telah menyimpulkan bahwa hasil operasi, termasuk harapan hidup dan kematian, sangat tergantung pada pengalaman rumah sakit dan ahli bedah.
Harapan hidup dan tingkat kelangsungan hidup
Harapan hidup bisa sulit ditentukan, terutama dalam kasus kondisi serius seperti kanker. Penyakit ini tidak hanya dipengaruhi oleh penyakit, termasuk stadium, level dan karakteristiknya, tetapi juga oleh usia dan kesehatan umum pasien. Oleh karena itu harapan hidup secara umum dibahas sebagai tingkat kelangsungan hidup, yang merupakan persentase dari jumlah orang yang hidup untuk jangka waktu tertentu setelah diagnosis.
Tingkat kelangsungan hidup
Pasien yang menderita kanker pankreas memiliki tingkat kelangsungan hidup 5% dalam lima tahun, yang berarti bahwa 5% pasien akan hidup lima tahun setelah diagnosis. Pasien yang menjalani operasi Whipple, bagaimanapun, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup mereka hingga 20% dalam lima tahun. Untuk pasien yang kankernya belum menyebar ke kelenjar getah bening, tingkat kelangsungan hidup meningkat hingga 40% dalam lima tahun. Untuk pasien dengan tumor jinak (non-kanker) atau pankreatitis kronis, prosedur ini bersifat kuratif, artinya mereka akan memiliki kehidupan alami yang panjang.