Sifat material baja A36

Pengarang: Roger Morrison
Tanggal Pembuatan: 6 September 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Elemen Beserta Sifat dan Proses Pembuatan Baja
Video: Elemen Beserta Sifat dan Proses Pembuatan Baja

Isi

Baja A36 adalah baja ringan karbon rendah yang digunakan terutama sebagai bahan struktural dan juga digunakan pada batangan. Ini relatif sederhana secara kimiawi, yang menjaga biayanya tetap rendah. Mudah dilas dan tersedia secara luas, baja A36 distandarisasi oleh American Society for Testing and Materials (ASTM), salah satu dari tiga badan standardisasi baja terbesar di Amerika Serikat. Badan lainnya adalah American Iron and Steel Institute (AISI) dan Society of Automotive Engineers (SAE).

Kimia

Secara kimiawi, baja A36 sangat mirip dengan AISI 1018, yang merupakan baja karbon rendah yang paling umum. A36 mengandung karbon (0,26%), mangan (0,75%), dan pengotor sulfur (maksimum 0,05%) dan fosfor (maksimum 0,04%). Komposisi ini praktis identik dengan 1018, namun, A36 mengandung tembaga (0,2%), yang memberikan peningkatan kekuatan dan kekerasan.


Properti fisik

Baja A36 memiliki kekuatan tarik 400 hingga 550 MPa dan batas luluh minimum 250 MPa. Bagian 5 cm bisa diregangkan 23% sebelum patah. A36 memiliki kepadatan yang sama seperti kebanyakan baja; 7,85 gram per sentimeter kubik.

Sifat lainnya

Baja A36 memiliki kuat tekan 152 MPa, modul kompresibilitas 140 GPa dan rasio Poisson 0,260.

Aplikasi dan ketersediaan

A36 umumnya digunakan dalam bentuk lembaran, dengan ketebalan mulai dari 4,76 hingga 15 mm. Namun, itu juga dapat ditemukan dalam bentuk palang bulat dan datar. A36 paling sering digunakan sebagai material struktur, di mana peningkatan sifat material yang ditemukan pada baja tidak diperlukan. Karena merupakan baja ringan, maka rawan karat sehingga membutuhkan pelapisan.

Audi merekomendaikan penggantian oli etiap 15.000 km atau etiap tahun, mana yang lebih dulu. Jika Anda mengatur ulang tampilan interval layanan terakhir kali Anda mengganti oli, itu akan memperingatka...

Beberapa buah membawa enzim alami yang dapat membantu pencernaan. Nana, pepaya, dan kiwi adalah buah-buahan yang mengandung enzim pencerna protein dalam jumlah tinggi, yang diebut proteae. Dimakan ega...

Kami Menyarankan Anda Untuk Melihat