Isi
Laporan informatif tidak memiliki bias argumentatif. Tujuannya adalah untuk memeriksa fakta sehingga pembaca dapat membuat keputusan, bukan penulisnya. Ia harus menjaga sikap netral saat menyampaikan fakta, namun tidak perlu menghemat tenaga untuk menyelidiki secara mendalam dan menulis dengan jelas. Karena tesis menyajikan argumen, laporan informasi tidak selalu memiliki titik pertahanan, tetapi membutuhkan fokus yang jelas yang ditetapkan dalam kalimat.
Selangkah demi selangkah
Langkah 1
Cari tahu siapa yang menginginkan laporan tersebut dan mengapa. Tanpa melakukan analisis khalayak ini, sulit untuk mulai menulis. Saat berbicara dengan pembaca, tanyakan apa yang memotivasi permintaan laporan, topik apa yang harus dibahas dan format apa yang dibutuhkan. Laporan lab akan sangat berbeda dari laporan buku, misalnya, tetapi setiap orang membutuhkan item dasar.
Langkah 2
Kumpulkan data tentang topik tersebut. Gunakan sumber resmi, seperti artikel akademis, buku, halaman web yang terkait dengan pemerintah atau universitas, studi ilmiah atau wawancara. Jika Anda mengumpulkan data sendiri, jelaskan, di awal laporan, metode yang digunakan untuk membuat kuesioner dan survei.
LANGKAH 3
Fokuskan laporan Anda pada kalimat terakhir dari paragraf pertama dan gunakan bagian pendahuluan lainnya untuk menarik perhatian audiens. Sebutkan beberapa statistik penting, pakar, atau ceritakan lelucon yang terkait dengan topik tersebut. Dengan menetapkan fokus, Anda memberikan panduan kepada pembaca dan diri Anda sendiri. Pembaca tahu apa yang diharapkan dan Anda tahu apa yang harus disertakan atau dikecualikan dari laporan. Hapus apa pun yang tidak terkait dengan fokus.
LANGKAH 4
Buat daftar yang terdiri dari 5 hingga 10 topik utama, bergantung pada ukuran laporan, yang penting dan terkait dengan fokus. Dedikasikan satu paragraf atau bahkan satu bagian laporan untuk setiap poin. Kembangkan setiap topik menggunakan kutipan, statistik, contoh, ringkasan, serta analisis dan refleksi Anda sendiri.
LANGKAH 5
Kutip sumber Anda. Jika Anda mengutip atau meringkas, gunakan salah satu gaya referensi utama, seperti Modern Literature Association (dalam bahasa Inggris, MLA), American Psychological Association (dalam bahasa Inggris, APA) atau Chicago, untuk memberi kredit pada sumbernya. Simpan semua informasi tentang referensi, termasuk judul, nama, penerbit, nomor halaman, dan tanggal, karena informasi ini diperlukan untuk sebagian besar gaya referensi. Editor, profesor, atau manajer yang berbeda mungkin lebih menyukai gaya yang berbeda, jadi cari tahu gaya mana yang diperlukan untuk laporan tertentu.
LANGKAH 6
Akhiri dengan menyoroti poin utama laporan, menekankan, dengan kata lain selain yang digunakan dalam pendahuluan, apa yang penting.