Isi
Oksigen penting untuk kehidupan. Agar fungsi tubuh dapat dilakukan dengan baik, oksigen harus tersedia dalam jumlah yang cukup di seluruh tubuh. Tingkat kejenuhan gas ini mengukur jumlah oksigen yang dibawa oleh darah. Jika nilai ini terlalu rendah, hal itu dapat menimbulkan konsekuensi bencana. Itu sebabnya rumah sakit memantau kejenuhan ini, bersama dengan detak jantung dan tekanan darah, untuk mengetahui kondisi pasien.
Fakta
Darah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh berkat hemoglobin, protein yang mengandung zat besi dalam sel darah merah. Molekul hemoglobin masing-masing dapat membawa hingga empat molekul oksigen. Persentase gas yang dimuat dalam darah inilah yang disebut tingkat kejenuhan.
Misalnya, jika molekul hemoglobin hanya membawa tiga oksigen, ia hanya mencapai 75% dari kapasitas totalnya. Dalam sampel darah yang lebih besar, 1.000 molekul hemoglobin dapat membawa 4.000 oksigen. Jika yang diangkut hanya 3.920, ini menunjukkan 98% dari total kapasitas. Oleh karena itu, dalam situasi ini, tingkat saturasi oksigen darah setara dengan 98%.
Pentingnya
Jika tingkat saturasi oksigen terlalu rendah, itu berarti jumlah oksigen yang tidak mencukupi mencapai organ vital dan sel darah. Hal ini dapat menyebabkan gagal napas dan kemungkinan kematian.
Meskipun tingkat ideal dapat bervariasi tergantung pada individu, tingkat saturasi oksigen untuk orang dewasa muda yang sehat cenderung antara 95% dan 100%. Jika nilai tersebut turun menjadi 90%, maka kemungkinan mengalami gagal napas. Data ini tidak memungkinkan penyimpangan yang sangat besar antara angka normal dan fatal, sehingga penting bagi dokter dan perawat untuk memantau tingkat saturasi oksigen setiap saat.
Ujian
Cara yang akurat dan mudah untuk mengukur tingkat saturasi oksigen adalah melalui oksimetri nadi. Oksimeter adalah klip kecil yang dipasang di jari pasien. Ini memancarkan dua lampu terang, satu merah dan satu inframerah, melalui jari untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Alat ini melakukan ini dengan menganalisis warna darah arteri, yang menjadi merah menyala jika memiliki konsentrasi gas oksigen yang tinggi. Untuk membedakan darah arteri dari jaringan di sekitarnya, oksimeter mengukur perubahan warna secara keseluruhan dalam koordinasi dengan detak jantung.
Pertimbangan
Oksimeter denyut membutuhkan denyut yang kuat dan teratur untuk merekam pembacaan oksigen yang akurat. Orang dengan kaki dan tangan dingin terkadang dapat menurunkan denyut nadi di ekstremitasnya, yang menyebabkan ketidakakuratan data.
Kesalahpahaman
Terlepas dari apa yang dikatakan beberapa laporan yang salah, keakuratan oksimeter denyut tidak terpengaruh ketika pasien mengalami anemia defisiensi besi, anemia sel sabit atau bilirubin dalam darah mereka.