Isi
Hipertrofi atrium kiri merupakan faktor risiko yang signifikan untuk fibrilasi atrium, aritmia jantung yang berbahaya dan sulit diobati, yang membuat seseorang rentan terhadap stroke. Hipertrofi ini memiliki hubungan yang kuat dengan hipertensi dan obesitas. Ini adalah kondisi yang dapat diobati dan jauh lebih mudah untuk diperbaiki daripada fibrilasi atrium, sehingga pengobatan hipertrofi atrium kiri dapat mencegah kondisi jantung yang lebih serius.
Cara mengobati hipertrofi atrium kiri
Langkah 1
Kurangi berat badan jika Anda kelebihan berat badan dan jaga agar berat badan Anda tetap sehat. Obesitas merupakan faktor kunci dalam perkembangan hipertrofi atrium kiri.
Langkah 2
Minum obat statin, di bawah perawatan dokter, untuk mengurangi risiko mengembangkan AF (fibrilasi atrium). Dalam sebuah studi tahun 2004, yang dipresentasikan di Heart Rhythm Society of the 25th Annual Scientific Congress of the Heart Rhythm Society, para peneliti menemukan bahwa statin mengurangi risiko AF pada pasien dengan hipertrofi atrium kiri, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun. usia.
LANGKAH 3
Obati hipertensi. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penting dalam perkembangan hipertrofi atrium kiri, bersamaan dengan obesitas. Olahraga, makan sehat, tidak merokok dan minum obat hipertensi adalah semua bentuk pengobatan untuk hipertensi.
LANGKAH 4
Konsumsi beta-blocker, di bawah perawatan dokter, untuk mencegah fibrilasi atrium saat terjadi pembesaran atrium kiri, terutama setelah operasi jantung. Beta-blocker dianggap aman dan efektif.
LANGKAH 5
Minumlah magnesium, asam lemak tak jenuh ganda, dan kortikosteroid di bawah perawatan dokter. Meskipun tidak banyak data yang tersedia, tampaknya berguna dalam mencegah AF, bersama dengan penggunaan beta-blocker.