Isi
Serangga ditanam dalam resin menggunakan proses pencetakan. Selama proses ini, resin sintetis dicampur dengan katalis, atau polimer, yang menyebabkan resin mengeras. Campuran tersebut kemudian dituang ke dalam cetakan silikon dan kemudian dimasukkan serangga. Segera setelah resin mengering, akan terbentuk bahan keras dan transparan yang akan mengawetkan serangga.
Tentang resin
Resin yang digunakan untuk melapisi serangga adalah plastik sintetis yang dicampur dengan bahan pengeras, membuat cetakan transparan untuk mengawetkan serangga. Resin sintetis dikembangkan untuk meniru resin pohon alami, yang merupakan bahan lengket dan transparan, yang dihasilkan oleh pohon jenis konifera, yang mengeras saat mengering. Resin sintetis juga terbuat dari poliester atau akrilik, meskipun resin plastik banyak digunakan untuk membasahi serangga. Serangga yang tertanam dalam resin sintetis dapat dibuat di rumah menggunakan bahan yang tersedia dari toko khusus.
Proses
Proses perendaman serangga di dalam resin disebut inlay. Resin tersebut dicampur dengan cairan yang dibuat untuk mengeras, atau katalis, kemudian dituang ke dalam cetakan plastik yang dapat memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda. Spesies serangga kemudian ditempatkan di dalam cetakan dan resin dikeringkan setidaknya selama 48 jam. Setelah resin mengering, bagian tepinya diampelas menggunakan kertas grit 200 hingga 600. Serangga tersebut juga dapat ditanamkan pada resin menggunakan lapisan. Lapisan pertama mengisi setengah cetakan, kemudian serangga ditempatkan pada resin. Gelembung udara dikeluarkan dari resin dan, segera setelah lapisan pertama mengering, lapisan kedua dituangkan di atasnya untuk benar-benar membungkus serangga.
Sampel dan perlakuan spesies
Serangga apa pun dapat diawetkan dalam resin menggunakan proses tatahan, tetapi beberapa spesies memerlukan persiapan khusus sebelum bertatahkan, untuk memastikan sampel yang baik. Silvering adalah apa yang terjadi pada serangga saat bertatahkan sebelum dikeringkan. Air yang tertahan di tubuh serangga menguap dan perut mulai layu, memisahkannya dari jamur. Ini biasa terjadi pada serangga yang lebih besar, seperti belalang, ngengat, dan laba-laba besar. Untuk mencegah hal ini, sebagian besar serangga besar direndam selama beberapa hari dalam etanol terdenaturasi, yang akan mengeringkan air serangga sebelum bertatahkan.
Kegunaan
Setelah serangga tertanam dalam resin, ia dapat digunakan untuk banyak hal. Terkadang, tatahan resin digunakan untuk melestarikan spesies serangga yang menarik. Terkadang, cetakan serangga resin digunakan sebagai pemberat atau barang koleksi. Serangga yang tertanam di resin juga bisa menempel pada perhiasan, seperti kalung, gelang, dan anting.