Isi
Saham sering disebut sebagai pecahan karena setiap saham mewakili unit kepemilikan saham di perusahaan yang menerbitkannya. Ketika harga saham naik, itu menawarkan investor pengembalian investasi mereka. Harga saham naik dan turun sebagai respons terhadap penawaran dan permintaan, yang permintaannya berubah seiring waktu sebagai respons terhadap berbagai faktor ekonomi.
Ketakutan dan keserakahan juga mempengaruhi harga saham (Goodshoot / Goodshoot / Getty Images)
Dasar-dasar Perusahaan
Permintaan pembelian perusahaan meningkat atau menurun sebagai respons terhadap pendapatan perusahaan saat ini dan kemampuannya untuk menghasilkan uang di masa depan. Jika perusahaan memiliki terlalu banyak hutang, misalnya, investor dapat menentukan bahwa ia akan kehilangan daya beli di masa depan, sehingga banyak yang akan menjual, menciptakan penawaran dan harga saham yang rendah. Demikian juga, jika pendapatan perusahaan meningkat setiap triwulan, ini dapat memberi tahu investor bahwa potensi mereka tumbuh, menyebabkan lebih banyak orang membeli saham mereka, sehingga meningkatkan harga mereka.
Fundamental industri
Harga yang bersedia dibayarkan oleh investor untuk suatu saham juga dipengaruhi oleh perubahan dan tekanan yang dihadapi oleh industri di mana perusahaan menjadi bagiannya. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin sehat secara finansial, tetapi jika industri memiliki tingkat pertumbuhan yang menurun, hal itu dapat menciptakan tekanan jual pada saham, menyebabkan harganya jatuh.
Ekonomi nasional
Bisnis dapat dikelola dengan baik, memiliki pendapatan yang baik dan utang yang rendah. Namun, jika ekonomi nasional menurun, ini dapat mempengaruhi potensi hasil Anda di masa depan. Misalnya, kesehatan ekonomi nasional berdampak pada konsumsi dan kapasitas pengeluaran konsumen. Di sisi lain, jika pengangguran rendah dan daya beli mata uang tidak menurun karena inflasi, daya beli konsumen meningkat, yang dapat berdampak positif bagi laba perusahaan.
Ekonomi global
Saat ini, banyak perusahaan menjual produk kepada konsumen dan perusahaan lain di seluruh dunia. Kekuatan atau kelemahan ekonomi global dapat berdampak langsung pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang. Jika pertumbuhan ekonomi dunia melambat, harga saham pada umumnya menurun sebagai respons. Demikian pula, jika ekonomi global mulai tumbuh pada tingkat yang lebih cepat, harga saham umumnya akan naik sebagai respons.
Biaya sumber daya
Biaya sumber daya yang digunakan perusahaan dapat berdampak langsung pada kemampuannya menghasilkan uang. Misalnya, keuntungan perusahaan transportasi seperti maskapai penerbangan secara langsung dipengaruhi oleh harga minyak. Jika harga minyak naik, penurunan laba terjadi. Pabrikan mobil secara langsung dipengaruhi oleh harga baja. Ketika naik, biaya produksi meningkat. Ini berarti bahwa produsen mobil harus menaikkan harga mobil baru, berdampak negatif terhadap permintaan mobil baru.