Isi
Konflik di kelas tidak bisa dihindari. Kepribadian mungkin bertabrakan atau seseorang mungkin mengalami hari yang buruk. Adalah penting bahwa konflik diselesaikan secepat mungkin sebelum mereka meningkat. Anak-anak - terutama mereka yang berpendidikan dasar dan dasar - mungkin tidak memiliki keterampilan untuk menyelesaikan konflik sendiri. Guru dapat membantu dengan memberi siswa alat yang mereka butuhkan untuk berdamai di kelas.
Konflik adalah bagian dari berada di ruang kelas (gambar hari sekolah oleh Alexey Klementiev dari Fotolia.com)
Membangun Lingkungan Positif
Resolusi konflik paling baik digunakan dalam budaya sekolah yang menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghormati antara guru dan siswa. Guru harus menjadi contoh bagi anak-anak untuk belajar berurusan dengan orang lain dengan cara yang positif dan tepat. Siswa harus memahami aturan dan harapan sekolah yang dibawa guru ke kelas. Koherensi dan ketidakberpihakan dalam lingkungan yang memberikan dukungan sangat penting.
Anak-anak dapat belajar menyelesaikan konflik di ruang kelas mereka (gambar anak-anak oleh Mat Hayward dari Fotolia.com)Membangun komunitas di dalam ruangan
Bangun komunitas kelas yang kuat. Dengan demikian, konflik akan diminimalkan dan akan lebih mudah untuk menyelesaikannya. Guru mulai membangun komunitas kelas di awal tahun ajaran atau semester baru. Ada banyak sumber daya di internet (dan diterbitkan secara komersial) yang menawarkan kegiatan dan permainan untuk siswa dari semua tingkatan sekolah. Kegiatan ini dirancang untuk membantu siswa mengenal satu sama lain dan belajar untuk bekerja bersama. Ada sedikit konflik ketika siswa merasa mereka adalah bagian dari tim dan semua orang bekerja menuju tujuan bersama.
Guru mendefinisikan nada kerja sama di kelas (gambar guru oleh Twilight Dragon dari Fotolia.com)
Mediasi
Bergantung pada tingkat konflik dan keadaan yang terlibat, dimungkinkan untuk menyelesaikan masalah melalui mediasi. Kolega dan orang dewasa dapat dilatih dalam teknik mediasi. Ada banyak sumber daya di internet selain program komersial yang dapat membantu dengan ini. Para mediator mendorong mereka yang berkonflik untuk melihat sudut pandang satu sama lain, memungkinkan setiap siswa untuk menceritakan sisi cerita mereka dan memastikan bahwa itu dilakukan secara faktual dan tenang. Tentukan apa yang terjadi dari semua sudut pandang sebelum membahas perasaan. Seorang siswa divalidasi ketika diberi kesempatan untuk menceritakan bagaimana situasinya membuatnya merasa. Mediator tetap fokus pada hal positif. Mereka menawarkan opsi untuk menyelesaikan masalah, tetapi pada akhirnya mereka meninggalkan pilihan bagi mereka yang terlibat dalam konflik. Adalah penting bahwa siswa merasa diberdayakan untuk menemukan jawaban mereka sendiri. Peserta mungkin mengakui bahwa mereka harus berkompromi, tetapi semua orang yang terlibat harus pergi dengan perasaan yang lebih baik tentang apa yang terjadi. Resolusi yang baik adalah situasi yang saling menguntungkan.
Tindak lanjut
Setelah konflik diselesaikan dan siswa kembali ke kegiatan mereka, guru harus mengamati siswa untuk memastikan solusinya bekerja. Anak-anak mungkin perlu pengingat lembut tentang masalah yang dibahas dan solusinya ditemukan. Guru dapat mengizinkan siswa untuk mencoba memecahkan masalah sendiri, tetapi mereka harus siap untuk campur tangan jika mereka menemukan bahwa konflik akan keluar dari kendali. Penyelesaian konflik yang berhasil membutuhkan kesabaran dan latihan.