Isi
Sindrom Moebius adalah kelainan neurologis langka yang mempengaruhi saraf kranial keenam dan ketujuh, sejak lahir, serta saraf kranial lainnya. Pasien menunjukkan berbagai gejala, termasuk ketidakmampuan untuk membuat ekspresi wajah, menyipitkan mata atau menggerakkan mata secara horizontal, celah langit-langit, gangguan bicara dan kelainan tulang seperti kelainan pada anggota badan dan dinding dada. Namun, penderita sindrom Moebius dapat hidup normal dan utuh dengan harapan hidup normal.
Sindrom dan gejala Moebius
Hidup dengan sindrom Moebius
Tidak mudah untuk memiliki sindrom Moebius, namun banyak dari mereka yang menjalani kehidupan normal. Ketidakmampuan untuk membuat ekspresi wajah merupakan tantangan, karena manusia bergantung pada ekspresi sebagai bagian dari komunikasi. Sekarang ada operasi yang memungkinkan senyum mentransfer otot paha ke setiap sisi wajah (meskipun operasi itu rumit dan memakan waktu). Pembedahan juga dapat memperbaiki kandung kemih dan memperbaiki masalah kelainan bentuk pada tungkai dan rahang, antara lain. Terapi dapat meningkatkan kontrol dan koordinasi motorik serta keterampilan berbicara dan makan yang lebih baik. Obat tetes mata bisa digunakan untuk melumasi mata dan mengatasi kekurangan berkedip.
Harapan hidup penderita sindrom Moebius
Sindrom Moebius adalah penyakit yang sangat langka, dengan hanya 1 kasus per 50.000 bayi baru lahir dan total 300 kasus dijelaskan dalam literatur medis dalam bahasa Inggris. Mereka yang lahir dengan sindrom tersebut dan menerima perawatan yang tepat dapat mencapai harapan hidup normal. Meskipun demikian, karena gejala yang muncul di masa kanak-kanak, komplikasi pernafasan yang parah dapat menyebabkan kematian anak. Masalah fatal lainnya termasuk masalah makan selama masa kanak-kanak karena kelainan bentuk rahang. Begitu mereka melewati masa kanak-kanak, mereka dapat memiliki kehidupan yang normal, lengkap, dan sukses.