Isi
Saat Anda demam, tubuh Anda menaikkan suhu normalnya menjadi 37 derajat Celcius, dan termostat internal Anda, yang merupakan bagian hipotalamus di otak Anda, dinaikkan. Demam bisa disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, penyakit atau kepanasan. Jika Anda tidak memiliki termometer, ada cara lain untuk mengetahui apakah Anda demam atau tidak.
Langkah 1
Letakkan tangan Anda di dahi. Jika dahi Anda terasa panas saat disentuh, kemungkinan Anda mengalami demam. Faktanya, kulit di seluruh tubuh Anda bisa menjadi panas jika ada demam.
Langkah 2
Perhatikan tanda-tanda dehidrasi, yang merupakan tanda demam. Indikasi bahwa Anda dehidrasi meliputi rasa haus yang ekstrim, mulut kering, kulit kering, dan masalah buang air kecil. Minum banyak cairan untuk mendinginkan suhu tubuh Anda.
LANGKAH 3
Cari gejala yang menunjukkan adanya infeksi atau penyakit. Ini termasuk nyeri tubuh, pipi memerah, kelelahan dan kedinginan. Gejala-gejala ini biasanya disertai demam dan merupakan indikasi yang jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
LANGKAH 4
Perhatikan detak jantung Anda. Orang yang mengalami demam seringkali memiliki detak jantung yang lebih cepat. Pantau detak Anda dan cari bantuan yang sesuai jika detak terus bertambah cepat dan disertai dengan pingsan dan pusing.
LANGKAH 5
Waspadai kejang.Suhu tubuh yang mencapai di atas 38,9 derajat Celcius dapat menyebabkan kejang pada beberapa individu. Cari bantuan darurat jika ini terjadi.
LANGKAH 6
Tentukan apakah Anda mengalami halusinasi atau periode tidak sadar, yang dapat terjadi jika Anda mengalami demam ekstrem. Dapatkan pertolongan medis segera jika gejala ini muncul.
