Isi
Untuk alasan keamanan, elevator modern memiliki sakelar yang memungkinkannya dikunci, sehingga hanya orang yang berwenang yang dapat mengaksesnya. Metode lain dapat digunakan, tetapi sebagian besar membutuhkan teknisi khusus.
Langkah 1
Gunakan sakelar pemutus di dalam lift. Ini tidak mencegah seseorang untuk masuk dan menyalakannya lagi, tetapi tidak memungkinkan untuk menggunakan elevator di lantai lain. Beberapa elevator dikonfigurasikan sehingga pintunya ditutup secara manual saat dimatikan. Dalam hal ini, menutup pintu kemungkinan akan mencegah orang lain menggunakan lift.
Langkah 2
Untuk mematikan elevator, gunakan kunci yang sesuai dengan sakelar kunci yang dipasang. Kebanyakan elevator memiliki kunci terpasang yang terlihat seperti kunci biasa. Biasanya dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan elevator, mengabaikan panggilan dari lantai lain. Ini berguna tidak hanya untuk menghidupkan dan mematikan elevator, tetapi juga untuk berpindah dari lantai ke lantai tanpa harus berhenti. Kunci biasanya diserahkan pada manajemen gedung atau departemen pemeliharaan. Petugas pemadam kebakaran dan polisi juga memiliki kunci utama yang berfungsi di hampir semua lift.
LANGKAH 3
Matikan daya elevator di kotak pemutus utama. Ini tidak mengunci elevator, tetapi mencegahnya digunakan. Kebanyakan kotak pemutus sirkuit memungkinkan pemadaman listrik selektif. Listrik dapat diputus di sistem utama sehingga lampu lift dan sistem pendingin udara terus beroperasi.
LANGKAH 4
Kunci pintu elevator menggunakan kunci lubang. Semua elevator memiliki kunci di pintu eksterior yang memungkinkan pemeliharaan gedung dan petugas pemadam kebakaran mengakses poros elevator jika terjadi keadaan darurat. Kunci ini tidak universal, tetapi setiap pabrikan hanya menggunakan satu desain kunci. Mengunci pintu elevator dengan cara ini tidak menghentikannya bekerja, tetapi tidak ada yang bisa mengaksesnya melalui pintu itu. Untuk mengunci semua lantai, ulangi proses ini pada semua pintu di dalam gedung.