Isi
Monarki dan republik adalah dua jenis pemerintahan federal, dan masing-masing melibatkan tiga divisi berbeda. Pemerintahan monarki terbatas, konstitusional atau absolut. Republik adalah kediktatoran, oligarki, atau demokrasi. Perbedaan antara monarki dan oligarki dapat diringkas dengan frase "diatur oleh satu dan bukan diatur oleh segelintir orang". Bentuk pemerintahan ini serupa, yaitu hak untuk memerintah bersifat turun-temurun: untuk monarki, hak diwarisi dari keluarga kerajaan, sedangkan untuk oligarki, diperoleh karena menjadi bagian dari kasta dominan.
Jenis monarki
Meskipun monarki adalah jenis pemerintahan yang umumnya dikaitkan dengan Inggris Raya, ada monarki lain. Seorang raja adalah individu yang mewarisi hak untuk memerintah suatu negara, seperti raja atau ratu. Namun, besarnya kekuasaannya ditentukan oleh jenis monarki yang berlaku. Monarki dapat dibagi menjadi tiga jenis: terbatas, konstitusional, dan absolut.
Monarki terbatas
Monarki terbatas bersifat seremonial, karena raja pada umumnya adalah sosok yang relatif tidak memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat di negara tersebut. Bentuk pemerintahan ini terus ada terutama karena alasan tradisi daripada alasan politik, seperti monarki di Inggris Raya.
Monarki konstitusional
Monarki konstitusional memberi raja beberapa kekuasaan terbatas, yang ditentukan oleh konstitusi negara. Contoh negara yang diatur oleh monarki konstitusional adalah Swedia.
Monarki absolut
Monarki absolut memberikan semua kekuasaan untuk mengatur negara kepada raja. Bentuk pemerintahan ini biasanya menindas, dan subjek memiliki pengaruh yang kecil terhadap tindakan pemerintah. Arab Saudi adalah contoh negara yang diperintah oleh monarki absolut.
Oligarki
Oligarki adalah bentuk pemerintahan republik, yang menurut definisi, adalah pemerintahan segelintir orang. Istilah ini berasal dari zaman kuno, ketika filsuf Yunani Aristoteles menggunakan "oligarki" untuk merujuk pada pemerintahan yang tidak adil dari beberapa orang jahat. Tanggapan Aristoteles terhadap "oligarki" adalah untuk mempromosikan aristokrasi, yaitu, pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang terbaik. Dua jenis pemerintahan republik lainnya adalah kediktatoran, yaitu pemerintahan yang dijalankan oleh seseorang yang mengambil alih kekuasaan, alih-alih mewarisinya seperti dalam monarki absolut, dan demokrasi. Hak untuk memerintah dalam oligarki diwarisi, begitu pula dalam monarki. Namun, tidak seperti monarki, hak diwarisi karena menjadi bagian dari kasta dominan, dan bukan melalui garis keluarga. Mereka yang terpilih untuk memerintah oligarki direkrut dari kasta dominan. Afrika Selatan di bawah apartheid adalah contoh negara yang diperintah oleh oligarki: orang kulit putih yang merupakan 25% dari populasi negara itu memerintah selama beberapa dekade.