Isi
Kotoran lunak, biasa disebut diare, biasanya masalah lewat dan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Ini sering disebabkan oleh infeksi usus. Diare bisa jadi akibat dari gangguan pencernaan akibat jenis makanan tertentu seperti produk olahan susu, bagi yang menderita intoleransi laktosa. Namun, diare kronis, yang berlangsung selama berminggu-minggu, dapat disebabkan oleh masalah seperti penyakit Crohn, atau sindrom iritasi usus.
Minum banyak cairan
Diare dapat menyebabkan dehidrasi, jadi penting untuk mengganti cairan yang hilang ini dengan minum banyak cairan. Minumlah cairan bening, seperti air, air tonik, dan kaldu sup. Air akan mengisi kembali cairan, tetapi tidak untuk mineral yang hilang. Minum jus buah dan minum sup untuk mengisi kembali mineral, seperti kalium dan natrium. Klinik Mayo merekomendasikan untuk menghindari jus apel dan pir, karena dapat memperburuk diare. Hindari juga kopi dan alkohol.
Perhatikan apa yang Anda makan
Makan makanan ringan seperti nasi, roti panggang, kue kering, pisang, kentang rebus dan agar-agar. Hindari makanan berlemak dan produk susu sampai diare hilang. Kembalilah ke pola makan sebelumnya secara bertahap setelah diare berhenti.
Obat
Meskipun beberapa obat dapat mengurangi diare, klinik Mayo merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya. Selain itu, menurut klinik, diare yang disebabkan oleh bakteri dan parasit dapat menjadi lebih buruk saat mengonsumsi obat yang dijual bebas, karena obat tersebut mencegah tubuh melawan penyebab masalahnya. Pada diare jenis ini, penggunaan antibiotik mungkin diperlukan.
Peringatan
Dianjurkan ke dokter jika mengalami diare yang disertai demam di atas 38 derajat pada orang dewasa atau 38 derajat pada anak-anak. Konsultasikan dengan dokter Anda jika tinja mengandung darah, nanah atau warna gelap. Hubungi dokter jika diare tidak kunjung sembuh atau memburuk dalam lima hari untuk orang dewasa, atau dua hari untuk anak atau bayi baru lahir.