Isi
Setiap orang menderita kram gas dari waktu ke waktu. Tekanan gas di perut bisa membuat tidak nyaman dan memalukan, yang memengaruhi kemampuan atau keinginan seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu. Tidak peduli sumber gasnya, bantuan cepat dapat membantu mengurangi atau menghilangkan perasaan tidak enak dan konsekuensinya, memungkinkan Anda untuk melanjutkan aktivitas normal tanpa mengkhawatirkan tekanan di perut.
Penyebab kolik gas
Adalah normal jika tubuh memproduksi 1/2 hingga 2 liter gas setiap hari. Mengalami gas di area perut bukanlah ancaman kesehatan, tetapi bisa sangat menyakitkan dan memalukan. Gas menumpuk di sistem pencernaan sebagai akibat dari dua faktor: pencernaan makanan tertentu yang dikonsumsi atau asupan udara saat makan dan minum sangat cepat, merokok atau mengunyah permen karet. Gas itu sendiri tidak berbau; bakteri yang hidup di usus menyebabkan gas berbau.
Gejala kolik
Ketidaknyamanan atau sakit perut adalah dua gejala paling tidak menyenangkan yang dialami saat Anda memiliki gas di sistem pencernaan Anda. Kram kadang-kadang bisa cukup parah untuk membuat orang tersebut melekat atau kesakitan. Tapi sisi paling memalukan dari tekanan perut yang disebabkan oleh gas adalah sendawa dan perut kembung. Tidak ada yang mau dipermalukan saat menghirup gas di hadapan orang lain, meski normal mengalami perut kembung 14 hingga 23 kali sehari. Perut kembung adalah gejala lain dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan umum.
Meredakan Kolik
Di tengah kolik, orang tersebut tidak ingin bergerak, tetapi salah satu solusi terbaik untuk mengatasi gas adalah olahraga ringan. Tiga puluh menit jalan cepat atau bersepeda dapat membantu gas keluar dari tubuh melalui sistem pencernaan, mengurangi tekanan dan nyeri. Obat bebas untuk menghilangkan gas juga dapat membantu meredakan gejala dan membuang gas. Teh serai atau mint adalah pengobatan alami untuk mengurangi nyeri gas.
Pencegahan
Tindakan pencegahan dapat membantu mencegah kram gas atau setidaknya mengurangi kejadiannya. Pengurangan makanan berlemak dalam diet Anda dapat menurunkan produksi gas, serta tidak mengonsumsi makanan yang diketahui menyebabkan gas, seperti kubis, kacang-kacangan, dan brokoli. Dianjurkan juga untuk makan perlahan dan minum minuman ringan. Jika Anda memiliki masalah dengan makanan olahan susu, beralih ke produk bebas laktosa dapat menurunkan produksi gas dalam sistem pencernaan.