Isi
Akta adalah dokumen properti resmi yang merinci kepemilikan rumah atau properti lainnya. Mereka adalah satu-satunya cara untuk mentransfer aset secara legal ke orang lain. Ada berbagai jenis akta tergantung pada situasi Anda, seperti pengabaian untuk mentransfer aset antar pasangan, atau jaminan, yang merupakan bentuk akta yang lebih rinci. Agar berhasil mentransfer properti ke orang lain, perlu ada akta yang dibuat oleh pengacara dan memastikan bahwa orang tersebut menerimanya, sebelum mendaftarkannya di kota Anda.
Langkah 1
Cari tahu jenis perbuatan untuk mencari tahu mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jaminan adalah akta umum, digunakan dalam pengalihan aset dan transfer tidak hanya klaim kepemilikan, tetapi juga sertifikasi bahwa pemegang akta memiliki hak hukum atas properti. Akta pelepasan hak biasanya digunakan untuk mentransfer properti kepada orang lain, tetapi hanya mengalihkan kepentingan pemiliknya untuk menjualnya kepada orang lain; tipe ini tidak membuat klaim atas pemilik saat ini. Juga diamati bahwa perbuatan ini umumnya digunakan ketika ada keraguan atau kontroversi tentang hak milik, seperti transfer antar keluarga.
Langkah 2
Mintalah pengacara yang mengkhususkan diri dalam akta kepemilikan dan akta transfer untuk menulis akta, baik pengabaian atau jaminan, termasuk nama pemilik baru, dan kirimkan kepadanya. Begitu dia menerimanya, transfer secara teknis selesai.
LANGKAH 3
Catat pemindahan di kotamadya tempat rumah itu berada, bawa ke kantor resmi pemerintah. Tindakan ini merupakan bagian dari akta pencatatan publik. Meskipun mungkin memerlukan beberapa saat untuk muncul di catatan properti, perhatikan bahwa transfer selesai segera setelah kantor menerima akta.