Isi
Tahun gereja Kristen dibagi menjadi dua bagian utama: musim festival dan musim tanpa festival. Selama musim festival, gereja merayakan semua festival gereja, termasuk Natal dan Paskah. Setiap musim dan setiap festival meminta dekorasi khusus di altar gereja. Sementara dekorasi ini tidak selalu diperlukan, banyak gereja menggunakannya untuk mencerminkan musim dan merayakan dan menghormati Tuhan. Terlepas dari denominasi mana gereja milik, aturan dekorasi dasar yang sama berlaku untuk setiap musim.
Instruksi
Mezbah gereja adalah fokus dari setiap perayaan keagamaan (Jupiterimages / Photos.com / Getty Images)-
Hiasi dengan warna biru atau ungu selama musim kedatangan yang berlangsung hingga Natal. Musim ini adalah persiapan untuk kelahiran Yesus. Beberapa gereja menggunakan warna biru untuk menandakan harapan, sementara yang lain menggunakan warna ungu untuk mencerminkan royalti.
-
Gunakan warna putih untuk semua festival Natal utama yang berhubungan langsung dengan Tuhan. Ini termasuk Natal, Paskah, Kenaikan dan kadang-kadang Epifani. Putih adalah simbol kemurnian dan kemuliaan.
-
Hiasi altar dengan warna ungu selama musim Prapaskah hingga Pekan Suci. Selama masa ini, orang-orang Kristen merenungkan kehidupan Yesus dan perjalanannya ke salib. Ungu adalah simbol royalti, tetapi juga mewakili puasa dan penebusan dosa, yang merupakan aspek penting dari musim Prapaskah.
-
Letakkan hiasan merah di atas altar untuk semua festival yang berhubungan dengan Roh Kudus. Hari-hari yang paling umum untuk menggunakan warna ini adalah Pentakosta dan festival misi apa pun.
-
Hiasi altar hijau selama musim tanpa festival. Beberapa gereja juga menggunakan hijau di Epifani dan Pentakosta bukan putih atau merah. Hijau adalah simbol untuk pertumbuhan iman Kristen.
-
Biarkan altar tanpa hiasan di Pekan Suci, termasuk Rabu Abu dan Jumat Agung. Altar kosong melambangkan pengorbanan yang Yesus buat untuk semua orang berdosa dan ketidaklayakan mereka. Beberapa gereja masih menghias dengan ungu untuk abu hari Rabu dan memakai hitam untuk Jumat Agung alih-alih meninggalkan altar bersih.
-
Tempatkan bunga di atas altar selama musim apa pun, kecuali Pekan Suci, ketika altar harus tetap kosong. Bunga-bunga ini dapat mencerminkan musim tanam atau cocok dengan warna yang sesuai untuk musim gereja. Di beberapa gereja, anggota menyumbangkan uang untuk membeli bunga untuk altar.