Isi
Dalam hal menguburkan orang mati, Yudaisme memiliki adat istiadat dan tradisi yang sangat spesifik. Ada pedoman dan aturan yang harus diikuti untuk mempertahankan iman Yahudi. Kematian adalah situasi yang sulit bagi keluarga mana pun, jadi penting untuk memahami adat istiadat dan tradisi Yahudi agar tidak bersikap tidak hormat di masa sulit ini.
Kebiasaan Yahudi
Menurut tradisi Yahudi, mereka yang baru saja meninggal tidak boleh dibiarkan sendiri. Seorang "pengamat" atau Shomer ditugaskan untuk tinggal bersama almarhum sampai pemakaman. Penting agar penguburan dilakukan secepat mungkin. Menurut adat, mempersiapkan jenazah untuk segera dimakamkan lebih menghormati daripada menunda upacara. Namun, selalu ada pengecualian untuk aturan tersebut. Keluarga mungkin harus menunggu jika ada kerabat yang tinggal jauh. Bagaimanapun, keputusan ini harus dibicarakan dengan rabi.
Mempersiapkan tubuh
Orang Yahudi tidak biasa melihat jenazah. Jangan berharap pergi ke pemakaman di mana peti mati akan dibuka. Tradisi menyatakan bahwa tidak sopan memandang seseorang yang tidak bisa melihat ke belakang. Satu-satunya pengecualian adalah ketika keluarga diminta untuk mengidentifikasi jenazah. Tradisi Yahudi juga tidak menggunakan pembalseman (kecuali diwajibkan oleh hukum setempat). Dulu, anggota keluarga berkumpul untuk upacara mempersiapkan jenazah, yang dibersihkan, diurapi dengan minyak dan rempah-rempah dan dibungkus dengan kain linen.Saat ini, rumah duka menghubungi Cheyra Kadisha, yang memiliki pelatihan yang diperlukan untuk mempersiapkan jenazah sesuai dengan adat agama.
Minyak
Persiapan dan pengurapan tubuh membutuhkan campuran khusus minyak esensial dan rempah-rempah. Yang paling umum digunakan adalah cendana, mur, serai, cemara balsamic, myrtle, pinus, cemara dan cemara dengan minyak zaitun extra virgin. Minyak ini telah digunakan selama ratusan tahun untuk tujuan persiapan dan pemurnian jenazah.
Upacara
Pemakaman Yahudi berlangsung kira-kira setengah jam. Ini mencakup pembacaan Mazmur, pujian dan bacaan lainnya. Ritual Yahudi termasuk K'riah, simbol kehilangan dan penderitaan. Banyak pelayat mengenakan pita hitam yang diikatkan di pakaian mereka. Di zaman kuno, orang yang berduka merobek pakaian mereka untuk menunjukkan bahwa kehilangan orang yang dicintai adalah lubang di hati. Busur hitam adalah simbol dari kebiasaan kuno ini.