Isi
Sarung adalah pakaian serba guna yang bisa dibuat dari berbagai macam kain. Memilih kain yang tepat untuk Anda bergantung pada kemudahan penanganan, berat, warna dan pola yang tersedia. Sedikit atau hampir tidak ada jahitan yang diperlukan saat membuat sarung, yang menjadikannya sebagai pelengkap untuk banyak pakaian, seperti celana renang atau pakaian santai.
Batik
Batik adalah kain asli dari kuk, dibuat dengan menggunakan teknik pewarnaan tahan pewarna. Dimanapun lilin telah menyusup, pewarnaan tidak akan menembus, menciptakan pola pada kain. Warna tradisionalnya adalah nila, putih dan coklat tua. Warna-warna ini mewakili tiga dewa utama Hindu: Brahma, Visnu dan Siva.Saat ini, sarung batik hadir dalam berbagai warna cerah dan berbagai corak serta corak dari kehidupan sehari-hari. Batik telah ada sejak Mesir kuno pada abad ke-4 SM, tetapi paling terkenal berasal dari Yogyakarta dan Surakarta.
Rayon
Terbuat dari serat selulosa regenerasi, rayon bukanlah serat alami atau serat sintetis sejati. Menjadi kain serbaguna, dapat mengambil nuansa sutra, katun, wol dan linen, menjadikannya alternatif batik yang populer bagi banyak pembuat kanga. Tersedia dalam berbagai warna, pola, dan tekstur, rayon tidak mengisolasi panas tubuh, membuatnya lebih baik untuk digunakan di iklim panas dan lembab.
Kain sutera tipis
Alternatif populer lainnya adalah sifon, yaitu kain ringan yang terbuat dari katun, sutra, atau serat sintetis. Sifon poliester sulit untuk diwarnai, tetapi jenis lainnya dapat diwarnai hingga hampir semua warna yang diinginkan. Ini mudah aus, jadi jahitan di ujungnya akan menghentikan keausan. Teksturnya yang licin dan ringan membuatnya lebih sulit untuk dikerjakan, terutama saat menjahit, tetapi relatif mudah untuk ditangani.
Kapas
Kapas lembut menawarkan alternatif serat alami untuk kain benang. Pertama kali dibudidayakan oleh penduduk peradaban Lembah Indus, itu diproduksi di dunia lama 7.000 tahun yang lalu. Saat ini, kapas dapat diwarnai dalam berbagai corak dan tersedia dalam berbagai corak dan pola.