Isi
Simbol sastra adalah sesuatu yang memiliki makna lebih besar daripada makna literal dalam sebuah cerita atau puisi. Makna simbolis ini bisa spesifik untuk penulisnya atau lebih luas lagi, mulai dari kepentingan budaya hingga asosiasi universal. Paus dalam novel "Moby Dick" karya Herman Melville, misalnya, dianggap sebagai tanda kejahatan, meski makna ini jarang dikaitkan dengan ikan paus dalam karya lain.Di sisi lain, mawar dipandang sebagai tanda romantisme di seluruh dunia. Banyak simbol lain dalam literatur tersebar luas.
Warna
Warna pada umumnya memiliki makna simbolik dalam karya sastra. Merah dikaitkan dengan kehidupan, bahaya atau gairah. Hijau adalah warna kehidupan dan harapan, sedangkan kuning melambangkan usia tua dan kemunduran. Biru biasanya melambangkan kedamaian dan ketenangan, sedangkan oranye dikaitkan dengan kekuatan spiritual atau cinta seksual. Ungu bisa menjadi simbol royalti atau rasa sakit, tetapi warnanya yang lebih terang, violet, adalah simbol kejernihan. Coklat, warna bumi, berhubungan dengan kerendahan hati. Putih dan merah muda adalah warna kepolosan, tetapi putih juga bisa melambangkan kejelasan, sedangkan merah muda menunjukkan feminitas. Hitam hampir selalu merupakan warna kematian atau kejahatan.
Alam
Banyak aspek alam memiliki makna simbolik tradisional. Perkembangan musim umumnya terkait dengan kehidupan manusia, dengan musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin masing-masing mewakili kelahiran, kedewasaan, usia tua dan kematian. Matahari dan emas adalah simbol maskulin, sedangkan bulan dan perak adalah simbol feminin. Pohon apel melambangkan godaan akibat kepercayaan bahwa buah terlarang adalah apel di Taman Eden. Sycamore melambangkan kesombongan, pohon ek melambangkan kekuatan dan kastanye melambangkan pengetahuan sebelumnya.
Petunjuk arah
Empat penjuru mata angin dipandang sebagai simbol dari berbagai hal yang berbeda tergantung pada pekerjaan yang bersangkutan. Timur terkait dengan kelahiran, pembaruan dan klasik "anggur, wanita dan musik". Barat, tempat matahari terbenam, hampir selalu terkait dengan pembusukan dan akhir segala sesuatu. Bagian utara yang dingin adalah tempat kematian, permusuhan dan kesepian, sedangkan selatan, di sisi lain, melambangkan kenyamanan, kekuatan, dan kedamaian.
Hewan
Banyak hewan memiliki makna simbolis yang lebih besar. Baik singa dan merak dikaitkan dengan kesombongan, tetapi singa juga merupakan simbol kekuatan, sedangkan kesombongan merak melambangkan kesombongan. Di antara burung, burung hantu adalah elang yang bijaksana, waspada dan gagak kematian. Ikan salmon juga merupakan lambang kebijaksanaan, sedangkan tikus berarti kerendahan hati dan ketakutan. Rubah dan kucing melambangkan perselingkuhan, tetapi kucing itu pintar dan rubah itu licik. Kembali ke tradisi Edenic, ular umumnya melambangkan kejahatan dan godaan.