Isi
Tindakan menerapkan sapuan kuas ke permukaan datar adalah aktivitas dasar melukis. Ukuran dan bentuk kuas yang berbeda memengaruhi jenis sapuan kuas yang mereka buat. Kuas fleksibel menghasilkan sapuan kuas yang mengalir. Kuas yang kaku menghasilkan tanda yang seragam dan tebal. Sapuan kuas dapat bervariasi sesuai dengan gerakan lengan, tangan, dan seberapa besar tekanan yang diberikan artis pada kuas.
Kaligrafi
Kaligrafi adalah tradisi Tiongkok dan Jepang kuno yang menggunakan sapuan kuas untuk membuat karakter Tiongkok dalam tinta secara artistik. Kaligrafer menggunakan delapan pukulan dasar. Sapuan kuas yang tajam mempertahankan bentuknya sambil mengambil bentuk yang berbeda. Garis putus-putus adalah garis horizontal. Sapuan kuas tegak lurus, ke kanan dan kiri, berbentuk kerucut dan baji. Sapuan kuas berbentuk gelombang itu berbentuk seperti pedang. Kail dan sapuan kuas dengan kelengkungan dan pelintiran bisa berbentuk "V", sekadar kail kecil, atau bahkan lilitan di ujungnya.
Impresionisme
Pelukis impresionis Prancis abad ke-19 adalah seniman plastik pertama yang menampilkan sapuan kuas mereka dalam lukisan jadi. Sapuan kuas menunjukkan bagaimana lukisan itu dibangun dan menjadi bagian dari komposisi. Seniman sebelum periode ini mencampurkan sapuan kuas mereka atau melukis dengan metode glazur, menerapkan lapisan cat tipis. Para impresionis menggunakan sapuan kuas individu untuk menyarankan tekstur dan kelengkungan objek yang dicat. Sapuan kuas bisa dalam bentuk koma, zigzag, atau lekukan sudut kecil yang diterapkan dalam pola ritmis.
Neo-impresionisme
Gerakan neo-impresionis dimulai di Paris dan berlangsung dari tahun 1886 hingga 1906. Lukisan neo-impresionis dibuat dari sapuan kuas yang terputus-putus dan sangat mencolok. Umumnya, sapuan kuas adalah titik fokus lukisan. Pukulannya bisa panjang dan ekspresionis, seperti Vincent van Gogh, atau pendek, teratur dan teratur seperti yang dilakukan oleh Paul Gaugin dan Paul Cezanne. Karya Paul Signac ditandai dengan sapuan kuas besar-besaran. Pointillisme menggunakan sistem titik-titik kecil, seperti yang digunakan oleh Georges Seurat dan para pengikutnya.
Jenis sapuan kuas
Sapuan kuas kering diaplikasikan dengan kuas yang diisi dengan cat tebal. Tinta ditempelkan ke bagian atas kertas atau kanvas, dan meninggalkan bagian yang tidak dicat pada layar. Blurring adalah teknik kuas kering di mana cat diisi dengan kuas untuk menghasilkan sapuan kuas yang tidak beraturan dari cat semi kering yang digosok ke kanvas. Impasto adalah teknik yang menggunakan sapuan bertekstur tebal untuk mencapai efek pahatan pada permukaan. Sapuan kuas pada impasto umumnya menarik lebih banyak perhatian daripada subjek lukisan.