Isi
Zulus, dengan populasi sekitar 3 juta anggota, tinggal di Afrika tengah-selatan, dengan cabang dari Kongo hingga Afrika Selatan. Ilmuwan, seniman, dan pematung, memandang orang-orang ini sebagai sumber inspirasi dan informasi. Bersama dengan sulaman mutiara, salah satu ekspor budaya terpenting adalah topeng Zulu. Berasal dari tradisi agama dan komunitas yang kuat, topeng Zulu mewakili sistem sejarah dan kepercayaan yang hebat.
Topeng suku.
Topeng suku Zulus menambah imajinasi dan drama pada festival suku. Biasanya terbuat dari kayu, mulai dari ukuran 40 hingga 20 sentimeter, menurut Cheryl Vanbuskirk dan Rice Emily dalam artikel di Philadelphia Bulletin. Zulus memotong dan memahat topeng dengan simbol menarik tertentu, seperti lekukan di bawah dan di sekitar mata berbentuk almond, dan umumnya ditekankan secara vertikal (menciptakan wajah yang sangat panjang). Lukisan dengan warna "alami" - seperti hitam, coklat, hijau, dan merah - menekankan ukiran dan bentuk topeng.
'Topeng Rahasia'
Orang Zulu menyebut beberapa topeng mereka "topeng rahasia" karena, menurut legenda, mereka menyimpan rahasia orang-orang yang menggunakannya. Untuk mengenakan topeng, anggota suku membisikkan rahasia terdalamnya - rahasia yang dianggap terlalu berharga atau berbahaya untuk diberitahukan kepada anggota suku lainnya. Sayangnya, bagi mereka yang menceritakan rahasia, jika topeng jatuh ke tangan yang salah, ini bisa terungkap.
Masker Penjaga
Topeng Zulu tidak hanya untuk digunakan atau untuk rahasia; beberapa topeng menjaga pintu masuk rumah, menakuti roh jahat dan membawa keberuntungan. Namun, topeng penjaga menempati tempat yang jauh lebih penting dalam masyarakat dan mitologi Zulu, daripada dekorasi pintu masuk, seperti yang dilakukan sepatu kuda di Barat. Orang Zulu percaya, menurut University of Iowa, bahwa semua kemalangan berasal dari roh jahat atau roh yang tersinggung. Oleh karena itu, masker pelindung mencapai status kebutuhan dalam hal mencegah penyakit, kematian, atau masalah keluarga.