Isi
Banyak orang kesulitan membuat cat menempel pada permukaan plastik. Karena plastik licin dan tidak berpori, tidak memberikan daya rekat yang baik selama aplikasi. Tidak ada jenis cat yang akan menempel pada jenis bahan ini kecuali jika telah dikondisikan dengan benar, tetapi setelah plastik ini disiapkan, yang terjadi justru sebaliknya. Namun, beberapa jenis cat lebih cocok, bergantung pada lokasi dan fungsi permukaan plastik.
Persiapan
Tinta tidak akan menempel pada plastik kecuali sudah dipakai sebelumnya. Permukaan plastik harus diampelas dengan amplas halus untuk membuat permukaan produk memiliki daya cengkeram yang baik. Jangan pernah menggunakan amplas di bawah 120, karena dapat merusak plastik yang tergores.
Primer
Setelah plastik aus, perlu primer. Primer lateks akrilik cocok jika plastik akan menjadi cat berbahan dasar air. Primer berbahan dasar minyak digunakan untuk plastik hanya jika digunakan bersama dengan cat berbahan dasar minyak.
Plastik lunak
Plastik lentur membutuhkan tinta elastis. Cat akrilik dan lateks cocok untuk permukaan plastik yang mudah dibentuk, karena memberikan kelenturan yang cukup untuk bergerak dengan permukaan yang mendasarinya. Cat berbahan dasar minyak tidak memiliki sifat lentur seperti plastik jenis ini dan pada akhirnya akan rusak.
plastik kaku
Permukaan plastik keras dapat dicat dengan cat akrilik, lateks, atau berbahan dasar minyak. Cat berbahan dasar minyak memberikan hasil akhir yang lebih cerah, lebih tahan lama, dan lebih halus. Pengaplikasian cat epoxy menghasilkan kualitas serupa bagi yang ingin menghindari cat berbahan dasar minyak.
Kondisi
Cat lateks biasa berguna untuk permukaan plastik interior. Namun, plastik eksterior harus ditutup dengan cat lateks akrilik. Tinta ini memberikan elastisitas ekstra. Ini membantu mereka mengembang dan menyusut dalam variasi suhu.