Isi
Mahasiswa biologi sering mempelajari sel bawang merah karena tersedia dan memberikan gambaran yang jelas tentang semua karakteristik dasar dari struktur seluler tanaman. Sel terbesar dapat dilihat dengan mudah melalui mikroskop dan juga dapat digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar biologi sel.
Dinding sel
Dinding sel bawang, seperti tanaman lainnya, kaku. Selulosa yang ada di dalamnya membentuk batu bata yang terdefinisi dengan baik yang memiliki tampilan seperti dinding. Air di dalam dinding memberikan ketahanan dan membantu melawan gaya gravitasi. Sitoplasma dan vakuola seluler berkontribusi pada kepadatan dan tekstur bawang bombai yang renyah.
Sitoplasma
Di bawah dinding sel adalah cairan yang disebut sitosol, terutama terdiri dari air, garam, dan molekul organik. Sitosol juga mengandung organel, struktur organik yang menangani semua elemen metabolisme sel. Sitoplasma juga membawa inklusi, yaitu pati, protein, dan elemen lain yang berfungsi sebagai bahan penyusun untuk berbagai fungsi. Inti, juga ditemukan di sitoplasma, mengandung materi genetik tumbuhan.
Vakuola
Bawang merah memiliki vakuola besar yang mengandung air dan ion serta menghasilkan aroma dan rasa khas bawang merah. Di banyak tanaman, ini juga bertanggung jawab untuk produksi pigmen. Misalnya, pigmen yang dihasilkan bawang merah terkandung di dalam vakuola.Bau khas bawang merah dihasilkan oleh kombinasi prekursor rasa di sitoplasma dan enzim yang disebut alinase, yang ada di vakuola. Bau ini hanya akan keluar jika bawang dipotong atau dirusak dengan cara apa pun, karena hal ini memungkinkan prekursor dalam sitoplasma dan vakuola bergabung.
Studi seluler bawang
Bawang adalah contoh yang baik untuk struktur sel tumbuhan. Selain itu, mengambil sampel dari sel bawang tidak membutuhkan pengalaman. Siswa hanya perlu mengupas kulit luar bawang bombay dan memotong selapisnya. Pasang potongan dengan air pada slide dan letakkan di bawah mikroskop. Dalam studi tanaman, daun elodea, apel dan kentang merupakan pengganti bawang.