Isi
Jamur secara alami ada di lingkungan. Spora sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun, mereka memainkan peran besar dalam penguraian bahan organik di luar ruangan, misalnya, menghancurkan komponen daun yang tumbang atau pohon mati. Namun, jika ditemukan di dalam ruangan, spora jamur menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Jenis dan tingkat keparahan gejala menghirup jamur tergantung pada seberapa banyak yang telah tertelan atau terhirup, dan juga bervariasi berdasarkan usia seseorang dan kepekaan atau alerginya.
Reaksi alergi
Salah satu gejala paling umum dari jamur menghirup adalah mengalami reaksi alergi. Gejala-gejala ini mirip dengan gejala rinitis alergi; termasuk bersin, pilek, dan mata berair yang terlihat merah. Anda mungkin juga mengalami ruam (atau dermatitis), hidung tersumbat, kepekaan terhadap cahaya, sakit kepala, dan kelelahan. Orang dengan masalah asma sangat rentan terhadap serangan yang meliputi mengi, sesak di dada, dan kesulitan bernapas.
Iritasi
Jamur yang terhirup dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bahkan orang yang tidak alergi jamur pun bisa mengalami gejala ini.
Infeksi
Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah (karena penyakit atau obat imunosupresif) rentan terhadap infeksi oportunistik yang disebabkan oleh menghirup jamur. Mereka menyerang mata, kulit dan paru-paru. Gejala ini tidak akan dialami oleh orang sehat, tetapi rentan terhadap kondisi kulit yang umum, seperti kutu air dan infeksi jamur.
Gejala lainnya
Berikut rangkuman gejala lain yang dialami orang yang menghirup jamur. Tidak semua orang bisa hadir pada setiap orang, tetapi setiap orang pernah menderita oleh seseorang yang menghirup jamur dalam jumlah yang berbeda: serangan tiba-tiba sakit perut yang parah; nyeri otot yang ekstrim dan nyeri kronis; sesak atau nyeri di dalam atau di sekitar dinding dada mata yang sangat kering; suara serak; kehilangan konsentrasi; kehilangan ingatan baru-baru ini; kebingungan; tekanan darah ekstrim (tinggi atau rendah); penurunan suhu tubuh; mimisan; sariawan; rambut rontok; gangguan pendengaran; kejang di tungkai, kaki atau jari kaki; vertigo; mati rasa atau sensasi terbakar di tangan atau kaki infeksi kuku; kenaikan atau penurunan berat badan tiba-tiba; lepuh tanpa rasa sakit pada kulit; penglihatan kabur atau terdistorsi; tidur untuk waktu yang lama; sembelit atau diare episode seperti kejang; pengurangan ukuran pupil; dan edema.
Jika salah satu gejala ini muncul, sebaiknya pertimbangkan keberadaan jamur di lingkungan Anda.
Pencegahan Jamur
Apa yang harus Anda lakukan untuk mencegah jamur? Kontrol kelembapan. Amati rumah Anda dan cari tanda-tanda pertumbuhan jamur atau noda kelembapan. Periksa area paling umum tempat tumbuhnya jamur - di bawah karpet, di belakang wallpaper, di dalam kamar mandi dan lemari dapur, atau di area lain di mana Anda menemukan noda basah atau lembap. Jika Anda menemukan noda jamur, bersihkan. Selesaikan masalah jamur (seperti pipa bocor atau bocor dan lubang di plafon) yang menyebabkannya. Jika tugas tersebut terlalu berat bagi Anda, hubungi profesional untuk memastikan bahwa pekerjaan menyeluruh telah dilakukan untuk menghilangkan area masalah ini. Namun, sebelum pembersihan dilakukan, pastikan orang-orang tetap rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh jamur di luar rumah, agar mereka tidak semakin terpapar.