Isi
Saraf yang meradang yang mempengaruhi area leher dan bahu disebut radiculopathy serviks. Masalah ini bisa disebabkan oleh cedera seperti kecelakaan mobil; atau bahkan sebuah kelompok. Saraf yang meradang sebenarnya terjadi di daerah serviks atau leher, yang mengontrol beberapa saraf dan refleks di bahu. Gejala dapat berupa nyeri, kelemahan otot, kesemutan, dan mati rasa.
Nyeri di leher dan bahu
Saraf serviks yang meradang yang menyebabkan nyeri di leher dan bahu biasanya terjadi di akar saraf C5. Orang yang menderita cedera jenis ini setidaknya berusia 40 hingga 50 tahun. Jika dasar nyeri berasal dari diskus hernia, cairan agar-agar atau pulposus di dalam diskus biasanya mendorong akar saraf, yang dapat menyebabkan nyeri menyebar dari belakang leher ke bahu. Osteoartritis atau kondisi degeneratif lainnya dapat menyebabkan foramen, atau terbukanya tulang belakang tempat saraf dikeluarkan untuk memberikan tekanan pada saraf C5. Rasa sakitnya bisa sangat parah sehingga mengganggu Anda saat batuk atau bersin. Orang tersebut mungkin juga mengalami nyeri akut yang terjadi sesekali.
Nyeri leher dan kelemahan bahu
Seperti masalah lainnya, neuropati serviks yang memengaruhi leher dan bahu dapat menyebabkan gejala yang berbeda-beda. Kadang-kadang, nyeri yang berdenyut-denyut atau sesak di otot leher dapat meluas ke area lain dan menyebabkan kelemahan pada otot trapezius serta otot skapular bahu. Kelemahan ini juga dapat mempengaruhi empat otot di daerah rotator pergelangan tangan: supraspinatus, infraspinatus, teres minor dan subskapularis. Kelemahan pada otot bahu yang berasal dari neuropati serviks dianggap sebagai hilangnya fungsi motorik, menurut artikel "Radang saraf di leher", di situs NeckSolutions.com. Anda harus segera mengunjungi dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari kelemahan tersebut dan menerima pengobatan yang tepat.
Kesemutan dan mati rasa
Rasa kesemutan dan mati rasa pada saraf serviks yang meradang dapat terjadi karena kompresi saraf memotong suplai nutrisi yang memungkinkan sinyal saraf mencapai otak. Kesemutan dan mati rasa biasanya terjadi sesekali di area kecil bahu dan di bawah lengan. Sensasinya mungkin berupa area bahu yang tertidur, seolah-olah ada gangguan sirkulasi darah di area tersebut. Kesemutan dan mati rasa bisa menjadi tanda bahwa serabut saraf sedang sekarat atau sudah berhenti bekerja. Sekali lagi, dokter akan dapat menentukan penyebab pasti dari masalah tersebut dan merekomendasikan pengobatan.