Isi
Belajar untuk mengidentifikasi berbagai tahapan proses tumbuh gigi agar waspada terhadap perkembangan bayi Anda. Tumbuh gigi biasanya terjadi antara 6 dan 24 bulan kehidupan. Geraham, gigi yang digunakan untuk mengunyah, muncul terakhir dan terletak di bagian bawah mulut. Perhatikan tanda-tanda lahir molar pertama antara usia 13 dan 19 bulan dan kemudian antara 22 dan 24 bulan.
Tanda-tanda fisik kesusahan
Saat melahirkan, bayi akan menarik telinganya dan menggosok pipinya. Nyeri di area gusi menjalar melalui saraf dan bisa dirasakan di dekat telinga. Gejala gigi molar mirip dengan infeksi telinga. Jika Anda benar-benar mencurigai adanya infeksi, tanyakan kepada dokter Anda untuk memeriksanya. Konsultasikan juga ke dokter jika bayi Anda mengalami gejala lain saat tumbuh gigi, seperti demam atau diare.
Tidur tidak teratur
Bayi biasanya kurang tidur selama erupsi gigi molar. Pada malam hari, sering menghabiskan waktu untuk terjaga dan menangis adalah hal yang biasa terjadi ketika bayi Anda sedang tumbuh gigi, terutama gerahamnya. Agar anak Anda tertidur, cobalah menggosok gusinya, karena tekanan ringan ini dapat meredakan nyeri. Tips lainnya adalah menggunakan teether karet, waslap dingin dan dingin, makanan ringan seperti baby food dan yogurt. Hindari obat penghilang rasa sakit berbahan dasar aspirin dan gunakan hanya produk asetaminofen atau ibuprofen yang memiliki label batas usia dengan benar. Gunakan obat apa pun dengan hemat, karena gejala lain yang perlu diperhatikan dapat disamarkan.
Tanda pertama dari gigi molar
Rasa sakit bisa dimulai hingga dua bulan sebelum geraham muncul di permukaan gusi. Nyeri ini disebabkan oleh tekanan yang diberikan oleh gigi. Gelembung darah dapat terbentuk di area di mana gigi geraham akan muncul. Mereka adalah kantong kulit kecil berisi darah dan cairan yang muncul di tempat gusi belum dipotong oleh geraham.
Meningkatnya rasa sakit
Periode gigi molar dikaitkan dengan gejala yang paling menyakitkan. Bayi mengalami peningkatan rasa sakit dengan lahirnya gigi ini, yang ujungnya tidak sama dengan sayatan. Menembus permen karet jauh lebih sulit untuk jenis gigi ini karena permukaannya yang rata. Ukuran gigi geraham yang lebih besar dapat menyebabkan nyeri ekstra bahkan pada bayi yang merasa sedikit tidak nyaman dengan kelahiran gigi anterior.