Isi
Katak dilihat dalam budaya Tiongkok sebagai simbol keabadian, penyembuhan, uang dan kesembronoan, selain dikaitkan dengan bulan. Meskipun terkait secara khusus dengan tradisi Tao Tiongkok, katak telah lama menjadi simbol yang dikenal dalam budaya Tiongkok secara umum, dan juga di seluruh Asia Timur. Begini cara orang Cina menafsirkan katak dalam budaya mereka.
Keabadian
Katak, dalam banyak legenda Tiongkok kuno yang populer, adalah pesulap atau seniman buronan, tetapi mereka juga memiliki rahasia keabadian. Dalam artikel "Frog Myths Across Cultures", Noel Wanner menceritakan tentang karakter yang berulang dalam dongeng ini, Liu Hai yang terkenal abadi dari Tao, yang memiliki katak berkaki tiga bernama Ch'an Chu. Katak mengetahui rahasia keabadian dan membagikannya dengan manusia sebagai rasa terima kasih atas persahabatannya. Wanner juga mengklaim bahwa banyak legenda mengatakan bahwa rahasia keabadian berasal dari jamur di dahi katak. Dewa Tao lainnya, seperti Hanshan dan Shide, juga sering digambarkan dengan katak.
Sifat obat
Orang Cina percaya bahwa katak memiliki khasiat obat. Buku "Pengobatan Ajaib Cina" berbicara tentang penyembuhan kegilaan yang dimungkinkan dengan "membuat pasien meminum cangkang kodok bakaran yang dicelupkan ke dalam anggur" tiga kali sehari. Ada kepercayaan, menurut tradisi ini, pil yang mengobati penyakit jantung bisa dibuat dari katak. Kulit katak juga dikatakan dapat digunakan untuk menyembuhkan ruam. Hewan ini biasanya digambarkan sedang membuat obat menggunakan lesung dan alu apoteker. Situs Pusat Hukum dan Sejarah Hewan juga menyebutkan bahwa katak digunakan oleh orang China untuk meredakan keracunan dan bisul serta untuk mengurangi demam dan pembengkakan.
Bulan
Katak ini disebut "ayam surgawi" oleh orang Cina. Buku "Man, Myth & Magic: The Illustrated Encyclopedia of Mythology, Religion and the Unknown" menyatakan bahwa, menurut beberapa legenda, embun pagi membawa "telur katak" (sekumpulan telur kecil yang ditutupi oleh penutup agar-agar) yang membuat mereka mengapung) dari bulan. Situs web Daoist Toad Page juga menjelaskan bahwa orang Cina melihat katak sebagai "kekuatan perempuan" negatif, atau yin, yang menyeimbangkan "kekuatan positif" laki-laki, atau yang. Mereka juga diyakini menyebabkan gerhana dengan menelan bulan. Buku "Chinese Mythology A to Z" berbicara tentang Zhang E, istri dewa pemanah Yi, yang dalam beberapa legenda Cina hidup di bulan seperti katak.
Uang
Taois Liu Hai juga biasanya digambarkan dengan uang, jadi kodoknya diasosiasikan dengan koin emas. Menurut Daoist Toads Page, koin dalam gambar Liu Hai dan kataknya dianggap sebagai keberuntungan dalam cerita rakyat Tiongkok. Ch'an Chu, "katak uang" atau "katak keberuntungan" juga digambarkan di atas tumpukan koin, biasanya dengan satu di mulutnya.
Kelakuan sembrono
Menurut Daoist Toad Page, katak bukan hanya simbol keabadian, tetapi juga kesenangan tanpa perhatian atau perhatian dan spontanitas.