Isi
Tahun 70-an menghadirkan banyak keyakinan akan mode. Tampilan hippie tahun 60-an masih meningkat, dan pakaian bermotif bunga masih melambangkan kebebasan dan pemberontakan bagi kaum muda. Bagi yang paling jijik, gaya punk menjadi populer. Dan John Travolta berakting dalam "Saturday Night Fever", membuat pengaruh besar dengan setelan putih dan celana bell-bottom.
Jas dan Celana
Pakaian santai poliester, dengan warna cerah dan kotak-kotak, merupakan pakaian kasual untuk pria dari tahun 70-an yang biasanya bergaya dengan front terbuka, jahitan kontras, saku tempel, dan kerah besar. Pria sering melengkapi gaya dengan kemeja poliester mengkilap, rantai emas, medali, dan sepatu platform vinil. Pada akhir dekade, setelan ini meninggalkan tempat kejadian.
Tie-Dye - Pewarnaan psikedelik
Tie-dye, teknik pewarnaan kain yang artistik, menjadi populer selama Perang Vietnam sebagai simbol pemberontakan terhadap gaya pakaian konservatif generasi sebelumnya. Pewarnaan ini tidak mahal, ekspresif dan mengandung banyak warna dan desain. Ia diciptakan dengan mengikatkan tali di sekitar kemeja dan celana, lalu mencelupkannya ke dalam warna pewarna yang berbeda. Mengikat tali di tempat dan posisi yang berbeda menghasilkan berbagai macam model.
Gaun Amplop
Gaun amplop Diane von Furstenberg adalah yang paling laris di paruh pertama tahun 1970-an. Hanya terdiri dari satu potong, bahan selutut melilit tubuh wanita dan diikat di pinggang dengan selempang built-in. Gaun termasuk cetakan warna-warni dan abstrak yang dipersonalisasi oleh penata gaya. Namun, pada pertengahan 70-an, gaun itu meninggalkan tempat kejadian. Von Furstenberg memperkenalkan versi gaun yang lebih kecil pada tahun 1997.
Sepatu kets
Selama kegemaran balap tahun 1970-an, sepatu atletik menjadi populer di kalangan pelari maupun non-pelari. Mereka berwarna-warni dan terang, yang membuatnya ideal untuk aktivitas fisik. Sepatu kets yang nyaman tetap populer saat ini dan diproduksi serta dijual oleh beberapa merek di seluruh dunia.