Isi
Futsal adalah variasi dari sepak bola biasa yang bisa dimainkan di lapangan. Aturan futsal anak dibuat untuk memastikan keamanan, menjaga lingkungan yang kompetitif dan menyenangkan. Aturan ini telah disusun oleh badan pengatur sepak bola di seluruh negeri dan sangat mirip dengan aturan standar untuk sepak bola di seluruh dunia. Satu-satunya perbedaan adalah wasit lebih toleran di liga anak-anak.
Aturan dasar
Semua peserta harus mengikuti Standar Perilaku Anak. Seorang pemain hanya bisa bermain untuk satu tim dan setiap tim memiliki lima pemain di lapangan, salah satunya adalah penjaga gawang. Tim akan kehilangan hak untuk bermain jika mereka menggunakan pemain yang tidak terdaftar di tim resmi mereka. Pergantian dilakukan saat permainan masih dalam sesi, seperti halnya hoki. Wasit hanya perlu diberitahu saat penjaga gawang diganti. Sepatu sepak bola dan sepatu bot tidak diperbolehkan di sepak bola dalam ruangan. Durasi permainan, jumlah pergantian pemain, dan jumlah pemain dapat bervariasi sesuai dengan liga.
Bola
Dikenal sebagai aturan tiga garis, banyak liga futsal yang tidak mengizinkan bola melewati tiga garis sebelum menyentuh tanah. Permainan akan dimulai kembali jika bola mengenai jaring atap, dan akan dimulai kembali ketika bola menyentuh atap. Jika bola mengenai net perimeter, maka akan dinyatakan keluar batas.
Hukuman
Kartu kuning diberikan kepada pemain yang mencoba menyerang pemain lain, dan ini akan menghasilkan penalti dua menit. Kartu kuning kedua akan mengakibatkan pengusiran pemain tersebut. Jika seorang pemain mendorong pemain lain di dinding perimeter, dia akan menerima kartu merah dan akan dikeluarkan dari permainan.Setiap tim yang melanggar aturan akan diberi penalti lima menit, dan sidang disipliner dapat diadakan di akhir pertandingan.