Isi
- Pelajari tentang puisi itu
- Langkah 1
- Langkah 2
- LANGKAH 3
- Ucapkan puisi itu
- Langkah 1
- Langkah 2
- LANGKAH 3
- LANGKAH 4
Bagaimana membaca puisi. Membaca puisi membutuhkan lebih dari sekadar menghafalnya. Penting juga untuk mempelajari makna puisi untuk menyampaikannya dengan jelas dan menarik kepada pendengarnya. Ikuti langkah-langkah berikut tentang bagaimana Anda dapat melakukan ini.
Pelajari tentang puisi itu
Langkah 1
Pahami puisi itu. Semua puisi memiliki makna literal. Seringkali, mereka juga memiliki arti kiasan. Anda dapat mencoba menganalisisnya; tapi mungkin akan lebih mudah untuk membaca apa yang orang lain katakan tentang dia. Anda dapat belajar dari ulasan yang diterbitkan sebelumnya, seperti tema, simbolisme, dan suara. Juga berguna untuk mempelajari tentang penyair dan apa yang dia lakukan pada saat puisi itu ditulis.
Langkah 2
Hafalkan puisi itu. Banyak dari mereka memiliki metrik dan skema rima yang membuatnya mudah dihafal.
LANGKAH 3
Format ulang puisi itu. Setelah Anda mempelajari semua baris puisi, Anda harus melepaskan kebiasaan membaca baris demi baris dan melafalkannya dengan lebih alami. Pelajari puisi itu lagi, tanpa bergantung pada ritme nyanyian yang membantu Anda menghafalnya. Ini dapat membantu Anda jika Anda menulis ulang dalam bentuk prosa.
Ucapkan puisi itu
Langkah 1
Berdiri dan berbicara menggunakan diafragma Anda. Ingatlah untuk memproyeksikan suara Anda kepada audiens. Jika Anda memiliki suara bernada tinggi, coba gunakan nada suara yang lebih dalam.
Langkah 2
Tenang. Semakin Anda terburu-buru saat melafalkan, semakin kurang menyenangkan bagi audiens Anda. Pendengar Anda tidak mendapatkan keuntungan dari memiliki teks di tangan, jadi Anda harus memberi mereka waktu untuk menyerap apa yang mereka dengar.
LANGKAH 3
Hindari kontak mata. Abaikan percakapan publik apa pun, karena saat Anda membacakan puisi, Anda pasti terlihat seperti tersesat dalam imajinasi Anda. Lihat saja kepala pendengar Anda.
LANGKAH 4
Gunakan drama. Variasikan nada dan volume Anda. Sikap. Jeda untuk tampilan yang dramatis. Anda harus ekspresif jika ingin penonton tergerak oleh bacaan Anda. Semakin besar auditoriumnya, Anda harus semakin ekspresif.