Isi
Data dari Badan Pengawasan Kesehatan Nasional menunjukkan bahwa sekitar 9% penduduk Brazil terkena alergi makanan. Beberapa makanan lebih mungkin menyebabkan reaksi alergi daripada yang lain. Arugula, sayuran berdaun hijau dengan rasa pedas, dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, terutama menyerang bibir, lidah dan tenggorokan.
Penyebab
Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap beberapa protein. Anda mungkin tidak bereaksi saat pertama kali makan arugula. Tapi tanpa sepengetahuan Anda, tubuh Anda menghasilkan imunoglobulin E, atau IgE, antibodi melawan arugula. Lain kali Anda memakannya, antibodi IgE akan melepaskan bahan kimia, seperti histamin, yang mencoba menghilangkan atau menyerang zat yang salah. Bahan kimia ini menyebabkan gejala yang berhubungan dengan alergi.
Gejala
Gejala alergi arugula terjadi setelah makan daunnya. Yang paling umum termasuk pembengkakan lidah dan iritasi pada bibir dan tenggorokan. Pembengkakan wajah yang dikenal sebagai angioedema juga bisa terjadi. Gejala biasanya muncul dalam beberapa menit setelah menelan alergen, tetapi bisa juga memakan waktu beberapa jam.
Komplikasi
Komplikasi dari reaksi alergi terhadap arugula termasuk pembengkakan pada tenggorokan, yang dapat menghalangi aliran udara ke paru-paru. Karena reaksi biasanya terjadi di sekitar mulut dan bibir, periksa tanda-tanda kesulitan bernapas, napas cepat, denyut nadi cepat, napas pendek, atau pingsan. Jika tenggorokan membengkak dan menutup sepenuhnya, kematian bisa terjadi dalam beberapa menit. Orang dengan reaksi alergi parah terhadap arugula harus selalu memiliki epinefrin suntik, yang mengurangi pembengkakan jika tertelan secara tidak sengaja. Anafilaksis, yaitu runtuhnya sistem peredaran darah yang diikuti oleh syok anafilaksis dan penurunan tekanan, dapat terjadi dalam kasus yang jarang terjadi.
Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah reaksi alergi terhadap arugula adalah dengan menghindarinya sepenuhnya. Reaksi bisa menjadi lebih buruk setiap kali Anda terpapar atau zat alergen lainnya. Jadi, mengalami reaksi ringan satu kali tidak berarti Anda akan mengalami reaksi ringan lagi pada paparan berikutnya. Jika Anda alergi, berhati-hatilah dengan makanan baru: konsumsi dalam jumlah sedikit dan periksa kemungkinan reaksinya. Banyak salad di restoran yang mengandung campuran daun, namun jika Anda alergi jangan percaya bahwa salad Anda tidak mengandung arugula. Periksalah dengan cermat atau konsumsi hanya daun yang mudah dikenali. Jika Anda sangat alergi, bahkan sedikit arugula pada pisau yang digunakan untuk memotong daun jenis lain dapat menyebabkan reaksi.