Isi
Tikus tidak hanya bisa merusak di dalam rumah, mereka juga bisa menghancurkan benda-benda di luar. Di dalam rumah, mereka menggerogoti benang dan bahan, tetapi di luar, mereka menggali lubang di hamparan bunga dan halaman rumput. Lubang-lubang tersebut terkadang disalahartikan dengan lubang milik hewan lain, karena orang tidak menyadari bahwa sebenarnya tikus menggali lubang.
Burrows
Tikus menggali lubang di bumi untuk melindunginya dari predator. Mereka menggerogoti tanah dengan gigi mereka dan menggunakan cakarnya untuk menggali tanah, membuat lubang yang biasanya terdiri dari lebih dari satu pintu masuk, yang dapat mereka tutupi dengan tanah untuk menjaga suhu konstan dan kelembaban relatif. Mereka biasanya menggali lubang di tanah berpasir, atau di dekat semak-semak tempat angin mengendapkan tanah yang gembur. Lubang biasanya berukuran diameter 5 hingga 10 sentimeter. Liang melindungi mereka dari predator, cuaca buruk, dan memungkinkan mereka menyimpan makanan. Beberapa tikus berhibernasi di dalam lubang selama bulan-bulan musim dingin.
Kawin dan kelahiran
Tikus berlubang untuk kawin dan melahirkan anaknya. Mereka biasanya berkembang biak sepanjang tahun, terutama antara April dan Juni, atau selama September atau Oktober. Terkadang, setelah melahirkan, sang ibu memblokir pintu masuk utama dan hanya menggunakan pintu belakang.
Terowongan
Tikus menggali terowongan yang datang dan pergi dari sarangnya, dan yang juga terhubung dengan sarang lainnya. Mereka dapat membangun sistem terowongan yang lengkap, yang dapat mengarah ke berbagai ruangan yang digunakan untuk istirahat, penyimpanan makanan, dan perumahan. Gundukan tanah juga terlihat di permukaan tanah di sekitar lubang tikus yang tersusun dari banyak terowongan. Tanah dibawa masuk saat mereka menggali lebih banyak terowongan. Banyak terowongan dan pintu masuk memungkinkan tikus melarikan diri dari predator. Jika predator memasuki terowongan, tikus dapat melarikan diri melalui terowongan lain.
Koloni
Tikus terkadang hidup dalam koloni, yang terdiri dari banyak sarang. Koloni dapat memiliki hingga 35 tikus per hektar tanah. Liang diberi jarak untuk membuat sumber makanan pada jarak yang wajar. Jalur lalu lintas terkadang terlihat di antara pintu masuk, dan biasanya ada lebih banyak jalan masuk daripada tikus.