Isi
Phytolacca decandra, juga dikenal hanya sebagai Phytolacca, memiliki buah ungu tua yang agak pipih. Tumbuh di tempat tanah telah dipindahkan, seperti pekerjaan tanah, lokasi konstruksi, dan di sekitar rumah atau lanskap yang ditinggalkan. Ini memiliki khasiat obat. Buahnya digunakan untuk membuat jus, daunnya bisa dihancurkan, akarnya, yang merupakan bagian tanaman yang paling beragam, bisa digunakan untuk membuat teh, tonik, dan tincture.
Kelenjar
Menurut situs ABC Homeopathy, Phytolacca decandra digunakan untuk mengobati pembengkakan kelenjar dengan peradangan. Selain itu, ia memiliki efek yang kuat pada jaringan fibrosa, otot dan jaringan parut. Kondisi kelenjar yang umum termasuk amandel bengkak, tonsilitis, sakit dan sakit tenggorokan, radang dada dan payudara, area kulit yang terbakar dan nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening atau nyeri. Mastitis pada ibu menyusui dan bintit atau radang mata lainnya juga merupakan kondisi kelenjar umum yang dapat diobati dengan Phytolacca decandra.
Sakit
Phytolacca decandra digunakan untuk mengobati berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri pada bahu kanan, terutama bila diikuti dengan kekakuan dan kesulitan dalam mengangkat lengan, kelemahan dan nyeri tidak nyaman pada daerah ginjal, nyeri punggung dan kaku yang berhubungan dengan cuaca hujan. Rasa sakit yang kuat di seluruh tubuh juga berkurang dengan penggunaan tanaman ini.
Kulit
Menurut situs web Herbal Transitions, tanaman ini mempromosikan pembuangan residu katabolik dari dalam tubuh. Artinya, kondisi kulit tertentu yang disebabkan oleh infeksi internal, seperti bisul, dapat diobati dengannya. Kondisi umum, seperti eksim dan psoriasis, serta radang sendi, dapat diatasi dengan mengonsumsi sekitar 1 hingga 10 tetes ekstrak satu hingga tiga kali sehari.
Mental dan emosional
Tanaman ini sering digunakan sebagai obat homeopati untuk depresi berat. Secara khusus, ini telah digunakan untuk mengatasi perilaku antisosial, seperti kurangnya keinginan untuk interaksi sosial dan rasa tidak hormat total untuk hubungan sosial dan etiket. Perilaku ini sering dikaitkan dengan kurangnya minat dalam hidup.
Tindakan pencegahan
Daun phytolacca dapat menyebabkan iritasi kulit jika terpapar dalam jangka waktu lama. Bercak tidak boleh tertinggal di kulit untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, situs web Herbal Transitions melaporkan bahwa jumlah ekstrak yang berlebihan menyebabkan mual, muntah, iritasi mulut dan lambung, kantuk, lemah, dan tekanan darah rendah. Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak menggunakan jamu ini.