Isi
- Perkembangan penyakit
- Migrain dengan aura
- Gejala fase aura
- Kebingungan antara aura stroke dan migrain
- Stroke dan migrain
Migrain adalah penyakit yang berakar pada aktivitas otak yang tidak normal yang biasanya menyebabkan sakit kepala yang melumpuhkan, bersama dengan gejala seperti mual, kepekaan terhadap cahaya dan suara, mati rasa dan gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan ini disebut gejala atau tanda neurologis fokal.
Perkembangan penyakit
Serangan migrain dapat dimulai dengan fase firasat, dengan gejala yang meliputi kelelahan, nyeri leher, dan intoleransi terhadap cahaya, suara, dan bau. Untuk beberapa, kemudian fase aura terjadi, dengan gangguan penglihatan.
Migrain dengan aura
Sekitar 20 hingga 40 persen pasien migrain mengalami fase aura yang mendahului bagian terburuk dari serangan tersebut. Jika penderita migrain tidak merasakan gejala pertanda, fase aura kemungkinan akan memberi tahu mereka bahwa rasa sakitnya akan datang.
Gejala fase aura
Gejala neurologis fokal selama fase aura bisa berupa titik cahaya mendadak atau lebih dramatis, termasuk hilangnya penglihatan sebagian. Gejala lain termasuk melihat garis bergelombang atau zigzag, lampu berkelap-kelip, mati rasa dan ucapan tidak jelas.
Kebingungan antara aura stroke dan migrain
Gejala migrain dengan aura dan gejala stroke membingungkan (mati rasa, bicara cadel, kehilangan penglihatan dan kelemahan otot). Serangan iskemik transien atau stroke ringan adalah tanda peringatan dari stroke yang parah, tetapi bisa disalahartikan sebagai migrain.
Stroke dan migrain
Jarang seseorang yang mengalami migrain dengan aura mengalami stroke selama serangan itu. Faktor risiko termasuk merokok dan menggunakan pil KB. Wanita dengan migrain potensi melahirkan hampir tiga kali lebih berisiko dibandingkan wanita yang tidak mengalami migrain pada usia yang sama.