Isi
Jika Anda sudah pernah menulis atau berpikir untuk menulis cerita pendek, penting untuk diketahui bahwa cerita itu mengandung empat unsur: lingkungan, plot, konflik dan karakter. Jika Anda memahami cara kerja masing-masing elemen tersebut, Anda akan membuat cerita yang efisien dan menarik.
Lingkungan Hidup
Latar cerita pendek adalah tempat terjadinya aksi. Ini termasuk lokasi, fenomena meteorologi, kehidupan sehari-hari karakter dan periode hari itu. Misalnya, latar dalam "Baterbly the Registrar" karya Herman Melville adalah kantor pengacara di pusat kota Manhattan, New York, tempat juru tulis dipekerjakan untuk menyalin dokumen setiap hari.
Merencanakan
Plot merinci peristiwa cerita secara berurutan, termasuk awal, tengah, dan akhir. Ini memiliki lima elemen: pengenalan, peningkatan tindakan, klimaks, penurunan tindakan dan resolusi. Pendahuluan mengungkapkan latar belakang deskriptif dari karakter dan lingkungan. Saat aksi meningkat, konflik disajikan dan cerita mulai berkembang. Pada klimaksnya, ia berbalik dan mencari solusi atas konflik tersebut. Dalam pengurangan tindakan, peristiwa terjadi karena konflik, dan konflik diselesaikan (atau, dalam beberapa kasus, tidak). Resolusi adalah hasil keseluruhan dari plot.
Konflik
Konflik adalah tulang punggung sebuah cerita. Tanpanya, tidak ada cerita. Konflik tidak harus berupa ketidaksepakatan antara dua karakter. Anda dapat menggunakan dua jenis: eksternal dan internal. Konflik eksternal adalah pergulatan dengan kekuatan eksternal, sedangkan internal dengan dirinya sendiri. Karakter yang menghadapi konflik eksternal mungkin mencoba menyelesaikan perselisihan atau ketidaksepakatan dengan karakter lain. Karakter dengan konflik internal melawan iblis dalam diri untuk membuat perubahan atau membuat keputusan.
Karakter
Karakter utama dapat dibagi menjadi dua kategori: protagonis dan antagonis. Protagonis biasanya adalah pahlawan dalam cerita, dan semua peristiwa utama terjadi di sekitarnya. Antagonis adalah posisi protagonis atau, dalam beberapa kasus, musuh dan dapat menjadi penghalang untuk diatasi.