Isi
Batu empedu jarang terlihat pada kucing, tetapi saat didiagnosis, biasanya pada kucing jantan. Mereka biasanya ditemukan saat dokter hewan sedang memeriksa kucing dan mencari penyakit lain yang menyebabkan kucing tidak sehat. Batu empedu, juga dikenal sebagai cholelithiasis atau batu kandung empedu, menghalangi aliran empedu dari usus melalui saluran empedu.
Gejala
Kucing dengan batu empedu mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Orang lain mungkin kehilangan nafsu makan, muntah, diare, penampilan ikterus, tampak dehidrasi, memiliki urin kuning-oranye dan tinja berwarna tanah liat.
Penyebab
Apa atau mengapa tubuh memproduksi batu empedu tidak sepenuhnya dipahami, tetapi umumnya dipikirkan bahwa itu adalah akumulasi kalsium, zat besi, dan kolesterol di kantong empedu. Mereka biasanya akibat peradangan atau infeksi di hati.
Diagnosa
Ultrasonografi perut mungkin menunjukkan kandung empedu yang lebih tebal atau berbagai derajat empedu keluar dari saluran empedu. Operasi eksplorasi dapat dilakukan untuk membantu menemukan penyebab penyakit kucing. Dalam banyak kasus, batu empedu adalah penyakit sekunder atau indikator bahwa ada sesuatu yang salah.
Pengobatan
Perawatan harus dilakukan untuk kondisi yang mendasarinya. Kebanyakan antibiotik diresepkan untuk membunuh bakteri yang menyerang tubuh. Asam ursodeoksikolat, 10 sampai 15 mg dalam waktu 24 jam, dapat digunakan untuk melarutkan batu empedu. Seperti halnya manusia, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkatnya.
Kesimpulan
Tindakan terbaik untuk menemukan penyebab batu empedu adalah dengan berkonsultasi dengan dokter hewan. Sejumlah perawatan jangka panjang dan pendek mungkin diperlukan untuk menyembuhkan kucing.