Isi
Suplemen zat besi umumnya direkomendasikan untuk melawan anemia. Sayangnya asupan mineral ini bisa menimbulkan komplikasi, seperti sembelit. Tanda-tanda sembelit termasuk buang air besar tidak teratur atau tinja keras. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan masalah lain, seperti penumpukan gas dan kembung. Namun, ada cara untuk mencegah dan memperbaiki sembelit akibat mengonsumsi suplemen zat besi.
Langkah 1
Cobalah mengonsumsi suplemen zat besi dengan makan. Tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda dapat meminumnya dengan makanan untuk mengurangi risiko sembelit. Biasanya, untuk penyerapan yang lebih baik, suplemen dikonsumsi saat perut kosong.
Langkah 2
Berolahragalah secara teratur. Menggerakkan tubuh mempromosikan buang air besar secara teratur dan kesehatan sistem pencernaan. Melakukan semua jenis aktivitas fisik tiga hingga lima kali seminggu mencegah sembelit. Bepergian, bersepeda di sekitar lingkungan, berenang, atau bergabung dengan tim olahraga.
LANGKAH 3
Ambil banyak air untuk melunakkan tinja. Pengerasan tinja sering terjadi pada periode sembelit yang disebabkan oleh asupan suplemen zat besi. Tingkatkan asupan cairan Anda untuk menjaga saluran usus tetap terhidrasi dan mendorong transit tinja. Minum delapan gelas air setiap hari.
LANGKAH 4
Makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran sehari. Diet rendah serat berkontribusi pada aktivitas usus yang jarang. Hindari makanan berlemak yang memperlambat pencernaan dan sebaliknya lakukan diet sehat yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk memperlancar dan mengatur pergerakan usus. Jika perlu, konsumsi suplemen serat dalam bentuk cair atau kapsul.
LANGKAH 5
Cobalah mengonsumsi suplemen zat besi lepas lambat. Ada beberapa pilihan yang tersedia untuk mencegah sembelit. Jika pengobatan rumahan tidak memperbaiki atau menyembuhkan kondisi Anda, tanyakan kepada dokter Anda untuk menunjukkan suplemen zat besi pelepasan lambat atau dosis rendah.