Isi
Asam sulfat, juga dikenal sebagai asam baterai, hidrogen sulfat atau minyak vitriol, dapat direpresentasikan dengan rumus kimia "H2SO4". Ini adalah cairan yang padat, tidak berwarna, berminyak dan korosif. Menurut "Chemicalland21.com", lebih banyak asam sulfat yang dihasilkan daripada bahan kimia lainnya. Penggunaan utamanya adalah dalam produksi pupuk fosfat; Namun, memiliki beberapa kegunaan, mulai dari pembuatan produk kimia, seperti asam klorida dan asam nitrat, hingga pemurnian minyak.
Perlindungan mata
Kacamata pengaman harus selalu dipakai saat menangani asam sulfat pekat karena asamnya sangat korosif pada mata, menyebabkan iritasi, kemerahan dan luka bakar parah saat bersentuhan, menurut Stanford University. Lensa kontak tidak boleh digunakan saat bekerja dengan asam sulfat pekat.
Hindari kontak kulit
Tindakan pencegahan harus diambil untuk melindungi dari penghirupan, menelan dan kontak kulit. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan kemerahan, nyeri, lepuh, dan luka bakar parah. Selain itu, asam sulfat pekat dapat menyerang enamel gigi, dan jika tertelan dapat menyebabkan sensasi terbakar, radang tenggorokan, kesulitan bernapas dan edema paru. Menurut Stanford University, gejala-gejala ini bisa dicegah. Kontak dengan kulit harus dicegah melalui penggunaan sarung tangan tahan air, pakaian yang sesuai, sepatu bot dan celemek, bersama dengan kacamata pengaman. Stanford University menyarankan bahwa pelindung pernapasan yang sesuai harus dipakai saat asam di udara terpapar dan kontrol teknis tidak memungkinkan.
Mengencerkan asam sulfat
Menurut Dr. Hugh Cartwright, dari Laboratorium Fisika dan Kimia Teoretis Universitas Oxford, asam sulfat pekat tidak boleh diencerkan oleh pengguna yang tidak berpengalaman. Tindakan pencegahan harus dilakukan, selalu gunakan pelindung mata dan kulit saat asam diencerkan. Penting untuk selalu menambahkan asam ke dalam air, bukan sebaliknya. Asam harus ditambahkan secara perlahan sambil mengaduk larutan untuk mencegah terbentuknya lapisan asam sulfat yang pekat di dasar campuran. Selain itu, perawatan khusus harus dilakukan, seperti dalam penanganan larutan yang baru disiapkan yang akan menjadi panas, oleh karena itu, lebih korosif daripada larutan hangat.
Menangani baterai
Baterai asam sulfat harus diperiksa sebelum mengoperasikannya untuk memeriksa kabel yang longgar dan tanda-tanda kebocoran. Penanganan baterai yang tidak tepat harus dihindari saat sedang beroperasi. Selain itu, menurut "Great American Insurance Group", baterai tidak boleh terkena alat berat yang akan merusak kabel saat dibuka, karena percikan api yang dihasilkan dapat menyulut gas hidrogen yang mudah terbakar, yang kemungkinan besar ada di drum.
Resiko kebakaran
Asam sulfat pekat tidak mudah terbakar, tetapi dapat menyebabkan penyulutan jika kontak dengan bahan yang mudah terbakar. Menurut "Great American Insurance Group", tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menghindari kontak dengan bahan organik, seperti kertas dan kayu, atau beberapa zat, seperti nitrat, karbida, klorat, dan bubuk logam. Tindakan asam sulfat pada kebanyakan logam akan menghasilkan hidrogen, yang sangat mudah terbakar dan dapat menyebabkan campuran yang mudah meledak dengan udara dalam kondisi tertentu. Karena itu, merokok tidak boleh diizinkan di dekat tangki terbuka atau baterai asam sulfat.