Isi
Laminasi adalah cara untuk mengawetkan foto, kerajinan tangan, dan proyek seni yang rentan terhadap kerusakan akibat air atau kelembapan. Banyak guru melaminasi untuk menjaga alat bantu visual dan poster dari kerusakan akibat penggunaan tahunan. Laminasi secara tradisional dilakukan dengan mesin khusus. Mesin ini mungkin tidak tersedia, dan dalam beberapa kasus, biaya laminating mungkin tidak menguntungkan. Ada alternatif murah untuk laminating yang menghasilkan hasil profesional yang sama.
Langkah 1
Beli stikernya, Anda akan menemukan berbagai warna kertas di toko kerajinan. Cari kertas kontak, yang dapat ditemukan di toko kerajinan dan peralatan kantor. Bahan tersedia dalam gulungan besar atau paket ukuran letter. Sisi kertas yang lengket terkadang ditutup dengan kertas lilin dan harus dilepas untuk merekat.
Langkah 2
Potong selembar kertas kontak sehingga dimensinya lebih besar dari objek yang akan ditutup. Isikan kertas dengan sisi perekat menghadap ke atas. Keluarkan kertas lilin dari kertas kontak (beberapa jenis kertas kontak tidak memiliki kertas lilin sebagai penutup).
LANGKAH 3
Tempatkan objek yang akan ditutupi pada kertas kontak dari salah satu ujungnya dan letakkan dengan hati-hati pada permukaan perekat. Berhati-hatilah agar tidak menghancurkan atau mengerutkan benda.
LANGKAH 4
Ambil objek dengan hati-hati dengan kertas kontak pertama yang menempel padanya. Letakkan selembar kertas kontak di atas meja, dengan sisi berperekat menghadap ke atas. Letakkan objek pada kertas kontak di atas kertas kedua, dengan permukaan objek menghadap ke perekat.
LANGKAH 5
Ratakan objek di antara dua lembar kertas, menggunakan penggaris atau tangan Anda. Periksa apakah tidak ada gelembung udara di antara objek dan kertas kontak.
LANGKAH 6
Potong ujungnya. Gunakan gunting atau stylus untuk memotong kertas kontak. Tinggalkan batas sempit di sekitar objek yang telah Anda tutupi.