Isi
Denyut nadi dan oksimetri adalah ukuran saturasi nadi dan hemoglobin. Detak jantung mudah diukur dengan menggunakan metode denyut nadi, atau radial, sehingga bagian terpenting adalah tingkat saturasi hemoglobin. Jumlah hemoglobin jenuh dengan oksigen merupakan indikator penting bagi pasien, terutama di ICU atau situasi darurat.
Pengukuran denyut jantung (commons.wikimedia.org)
Transportasi oksigen
Untuk memahami denyut nadi dan oksimetri, dan apa yang ditunjukkan oleh bacaan normal, penting terlebih dahulu untuk memahami bagaimana oksigen dibawa dalam darah. Darah memiliki sel merah, putih, dan plasma. Sel merah mengandung hemoglobin, senyawa yang terbuat dari globin dan kursi besi. Masing-masing molekul ini memiliki kemampuan untuk membawa delapan atom oksigen. Karena oksigen sangat penting untuk kehidupan, fungsi hemoglobin ini juga penting.
Tingkat saturasi
Hemoglobin memiliki afinitas terhadap oksigen sehingga saturasi total (100%) dapat dimungkinkan, tetapi hanya dengan adanya oksigen murni. Di hadapan udara umum, yang hanya memiliki 21% oksigen, jarang mencapai oksigenasi lengkap. Dengan demikian, tingkat oksimetri normal berkisar antara 95% hingga 98%, tetapi tingkat rendah 90% mungkin umum terjadi.
Mengukur
Oksimeter pulsa terdiri dari suara dua sisi yang memancarkan cahaya merah dan inframerah melalui jaringan tubuh, biasanya jari. Meskipun sebagian besar cahaya diserap oleh jaringan, sejumlah kecil digunakan untuk menghitung saturasi hemoglobin, karena tingkat penyerapan hemoglobin kaya oksigen dan miskin berbeda.
Tingkat rendah
Pembacaan oksimetri antara 85% dan 90% dapat mengindikasikan kegagalan pernapasan. Ini adalah margin yang sangat kecil mengingat level normal dapat mencapai hingga 90%. Namun, ketika tingkat saturasi turun di bawah 90%, tidak ada cukup oksigen dalam darah untuk sel-sel berfungsi normal. Pasien pada level ini harus diberikan oksigen untuk meningkatkan level dan mengurangi dampak pernapasan.
Keterbatasan
Oksimeter hanya bisa berfungsi jika tersedia pulsa periferal yang kuat. Jika pulsa ini lemah, bacaan tidak akan dapat diandalkan. Pasien dengan denyut tidak teratur juga dapat memberikan pembacaan yang salah. Hindari cahaya yang kuat saat membaca, karena ini dapat mengganggu cahaya yang ditransmisikan oleh meter. Gerakan juga dapat mempengaruhi cahaya, sehingga pasien harus berdiri diam untuk pembacaan yang akurat. Karena keterbatasan ini, tingkat oksimetri hanya dapat dianggap normal setelah beberapa bacaan.