Isi
Akar bambu memiliki dua fungsi utama: yang pertama adalah, seperti semua tanaman, mengekstrak air dan nutrisi untuk bambu untuk digunakan; fungsi kedua adalah untuk membantu menyebarkan bambu menciptakan cabang-cabang baru untuk tumbuh. Di hutan bambu, struktur akar dikelompokkan dalam cabang padat yang dapat memanjang hingga ratusan kilometer, namun, tanaman yang unik juga memiliki karakteristik khusus.
Akar bambu tumbuh dalam gumpalan yang dikenal sebagai gumpalan (Gambar bambu oleh AzamSa'ad dari Fotolia.com)
Bambu
Secara teknis, bambu bukan pohon. Itu milik keluarga rumput dan berbagi beberapa karakteristik dengan mereka, termasuk bagaimana itu meluas beberapa akar di dekat permukaan tanah. Batang bambu adalah batang kayu dengan ruang kosong yang terbentuk di bagian tengahnya, yang membuatnya ringan. Karena bambu lebih ringan dari kebanyakan pohon, Anda tidak perlu sistem akar yang luas untuk menambatkannya ke tanah.
Torrão
Akar bambu cenderung membentuk apa yang dikenal sebagai gumpalan. Itu terbuat dari massa akar yang bergabung membentuk sebuah cluster. Gugusan ini tumbuh beberapa meter di tanah, langsung di bawah batang bambu, dan biasanya lebih lebar dari pangkal. Akar lain muncul membentuk gumpalan ini.
Rimpang
Rimpang adalah akar khusus yang dapat berubah menjadi batang (dalam bambu, dikenal sebagai radikula) sendiri. Mereka merangkak melalui tanah di dekat permukaan mencari kondisi yang menguntungkan sampai mereka menemukan titik untuk menghasilkan radikula lain. Rimpang bisa invasif di kebun, tetapi, di hutan, mereka membantu bambu bertahan hidup.
Akar makan
Akar makan adalah akar yang keluar dari gumpalan untuk menyerap nutrisi yang dibutuhkan bambu. Akar ini dapat muncul dari gumpalan selama beberapa meter atau lebih, biasanya turun, ke tanah yang dalam, tetapi juga ke sisi gumpalan.
Bambu Enrobed
Bambu berumbai berasal dari keluarga bambu yang lebih menyukai daerah pegunungan dan lebih pendek dari rimpang. Alih-alih mengirim akar untuk membentuk tunas baru, bambu kerdil memfokuskan semua batangnya di daerah tepat di atas rimpang, menghasilkan massa pertumbuhan seperti burung bangkai. Bambu ini lebih populer di kebun karena tidak adanya akar yang merambat.