Isi
Istilah "mitos" berasal dari kata Yunani "mythos" yang diterjemahkan sebagai "sejarah." Oleh karena itu, studi mitologi Yunani adalah studi tentang sejarah orang-orang ini. Setiap mitos Yunani memiliki unsur-unsur utama yang sama, walaupun kisah-kisahnya akan sangat berbeda di antara jenisnya, seperti tragedi dan komedi.
Mitologi Yunani kuno memiliki beberapa elemen yang sama, seperti dewa dan dewi (Medioimages / Photodisc / Photodisc / Getty Images)
Gunakan yang supernatural
Dalam setiap mitos Yunani ada sesuatu yang supernatural. Sebagai contoh, dewa-dewa Yunani kuno menonjol dalam mitos atau ada makhluk seperti hydra, ubur-ubur atau pegasus. Di sebagian besar dari mereka, intervensi para dewa untuk memecahkan masalah adalah elemen supranatural utama. Mereka juga memiliki unsur-unsur seperti gaya pada manusia, seperti yang ditemukan di Hercules.
Ikuti tatanan sosial
Mitos-mitos Yunani kuno mengikuti nilai-nilai dan tanda-tanda yang umum di antara orang-orang Yunani dan sistem kepercayaan mereka. Penjelasan peristiwa dibuat hanya menggunakan konteks dan budaya orang-orang ini.
Penjelasan dunia
Mitos-mitos Yunani mencoba menjelaskan bagaimana dunia terbentuk dan bagaimana kerjanya, sehingga selalu ada yang dikatakan tentang Bumi di masing-masingnya. Sebagai contoh, badai dengan guntur dianggap sebagai kemarahan Zeus, sementara lautan yang keras adalah hasil dari murka Poseidon. Kisah-kisah itu menjelaskan peristiwa-peristiwa dunia alami menggunakan para dewa dan makhluk.
Kemanusiaan
Mitos Yunani berbicara tentang sifat manusia. Mereka menunjukkan kekuatan mengagumkan dalam karakter seperti Hercules, tetapi mereka juga menunjukkan kelemahan mereka. Dalam hal karakter ini, dia tidak cerdas. Bukan hanya manusia yang melakukan kesalahan, bahkan para dewa dalam mitologi Yunani juga rentan terhadap kesalahan dan kelemahan. Misalnya, banyak dari mereka mengkhianati pasangan mereka. Kegagalan ini berusaha menjelaskan sifat manusia.
Dualitas
Mitos-mitos Yunani membahas dualitas, seperti terang melawan kegelapan atau kebaikan versus kejahatan. Ini, selain penjelasan, dihitung sebagai pelajaran untuk para pendengar. Dalam mitos, dualitas ditunjukkan oleh beberapa karakter yang mewakili satu sisi masalah. Misalnya, Hercules dianggap "baik", dan monster yang ia lawan "buruk".