Isi
- Efek samping umum
- Efek samping dari sistem saraf pusat
- Efek samping dari sistem kardiovaskular
- Efek Samping Sistem Gastrointestinal
- Efek samping sistem pernapasan
Lyrica (pregabalin) adalah obat yang digunakan untuk mengobati kejang, nyeri kronis yang disebabkan oleh neuropati diabetik atau fibromyalgia, kecemasan dan gangguan kecemasan sosial. Lyrica adalah zat yang dikendalikan, yang berarti hanya tersedia dengan resep dokter. Pasien yang menggunakan Lyrica harus ditemani oleh dokter. Pasien yang alergi terhadap pregabalin atau gabapentin tidak boleh mengonsumsi Lyrica.
Cari saran medis tentang penggunaan obat-obatan yang dikendalikan (Jupiterimages / Comstock / Getty Images)
Efek samping umum
National Institutes of Health (NIH) melaporkan bahwa efek samping paling umum yang dialami oleh pasien yang menggunakan Lyrica adalah mulut kering, penglihatan kabur, penglihatan ganda, pusing, sensasi retensi, kantuk, kenaikan berat badan dan kesulitan berkonsentrasi dan perhatian. Pasien yang menggunakan Lyrica beresiko mengalami kecelakaan akibat efek samping ini. Gejala flu juga telah dilaporkan.
NIH melaporkan bahwa reaksi hipersensitivitas parah dapat terjadi, seperti angioedema (termasuk pembengkakan tenggorokan dan leher) dan reaksi anafilaksis.Pasien dengan salah satu dari reaksi merugikan berikut harus mencari perhatian medis segera: edema wajah, ruam, kesulitan bernafas, tekanan darah rendah, kesulitan menelan, dan kehilangan kesadaran.
Lyrica dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah). Pasien diabetes harus memantau dengan cermat nilai gula darah mereka.
Efek samping dari sistem saraf pusat
Orang yang menggunakan Lyrica mungkin mengalami sakit kepala, gugup, gemetar, kejang, dan vertigo. Pergerakan otot mungkin terpengaruh, menghasilkan inkoordinasi, berjalan tidak stabil, kejang otot, dan gangguan bahasa. NIH memperingatkan bahwa pasien yang menggunakan Lyrica berisiko mengalami ide bunuh diri. Penggunaan hati-hati dianjurkan untuk pasien dengan riwayat ide bunuh diri dan depresi. Gangguan Lyrica yang tiba-tiba dapat menyebabkan aktivitas kejang, sehingga dianjurkan menghentikan obat secara bertahap.
Efek samping dari sistem kardiovaskular
Lyrica dapat menyebabkan edema yang signifikan, oleh karena itu diperlukan kehati-hatian pada pasien usia lanjut dan pasien dengan riwayat penyakit ginjal dan gagal jantung kongestif. Pasien juga mungkin mengalami nyeri dada saat mengonsumsi Lyrica, dan reaksi merugikan ini harus dilaporkan ke dokter.
Efek Samping Sistem Gastrointestinal
Pasien yang menggunakan Lyrica dapat melaporkan masalah dengan gas, sembelit dan muntah. Peningkatan nafsu makan juga dapat terjadi.
Efek samping sistem pernapasan
Pasien yang menggunakan Lyrica mungkin menderita bronkitis atau sesak napas. Distres pernapasan harus segera dilaporkan ke dokter.