Isi
Kubisme dalam menulis sering dibayangi oleh penggunaannya dalam seni visual. Sementara Picasso mendefinisikan gerakan kubis dalam melukis, tidak ada tokoh sastra yang melakukan hal yang sama dalam tulisan. Namun, beberapa penulis terkemuka di awal abad ke-20 memiliki elemen kubis dalam karya-karya mereka, seperti Gertrude Stein, Pierre Reverdy, William Faulkner, dan Ernest Hemingway.
Bagaimana kubisme terjadi dalam literatur (Pixland / Pixland / Getty Images)
Kubisme
Kubisme adalah gaya seni yang menekankan struktur abstrak dengan mengorbankan elemen bergambar lainnya, terutama menunjukkan beberapa aspek dari objek yang sama secara bersamaan dan memecah-mecah bentuk objek yang diwakili. Sering dianggap bahwa itu hanya gaya melukis, tetapi aliran pemikiran kubis juga lazim dalam musik dan sastra. Contoh bagaimana ini bisa dilakukan adalah dengan mengambil beberapa gambar objek yang sama, seperti cellophane, dari sudut yang berbeda dan kemudian memotongnya menjadi potongan-potongan yang lebih besar. Potongan-potongan ini direkatkan bersama untuk membentuk poster karya yang lebih besar. Objek dilihat dari beberapa sudut secara bersamaan. Rahasianya adalah tidak ada foto yang menunjukkan keseluruhan objek, tetapi Anda harus dapat mengidentifikasi semua bagian secara individual.
Fiksi kubisme
Unsur-unsur kubisme dapat dilihat dalam dua tokoh sastra mani periode itu, William Faulkner dan Ernest Hemingway. Dalam novel Faulkner tahun 1930, "While Agonized," ada 15 narasi pendek yang terjalin untuk mewakili cerita yang lengkap. Kisah ini diceritakan dari sudut pandang beberapa pendongeng yang berbeda ketika prosesi pemakaman Addie Bundren lewat.Setiap narator menceritakan bagian dari cerita dan beberapa di antaranya tumpang tindih, memberikan pembaca perspektif yang berbeda tentang peristiwa. Contoh menunjukkan banyak sudut dari cerita yang sama selama periode yang sama membangunnya dengan cara yang tidak tradisional dan melibatkan plot, di samping menambahkan aspek-aspek baru ke dalamnya. Jenis narasi yang terpecah-pecah ini adalah definisi gaya kubus. Ernest Hemingway "The Sun Rises," juga menggunakan teknik ini. Masing-masing karakter berusaha untuk menghadapi kengerian Perang Dunia I. Setiap narasi menambahkan potongan ke teka-teki, dan setelah selesai, ada garis yang koheren dalam cerita. Hemingway juga membawa kubisme ke tingkat paragraf, seringkali dengan sengaja menghilangkan koneksi antara satu kalimat dengan yang lain.
Puisi cubist
Puisi adalah bentuk pemikiran kubisme yang lebih tepat daripada prosa. Gertrude Stein, Guillaume Apollinaire, Blaise Cendrars, Jean Cocteau, Max Jacob, André Salmon, Pierre Reverdy, Wallace Stevens dan William Carlos Williams adalah penulis penting untuk ceruk sastra ini. "Tiga Belas Cara Melihat Burung Hitam" oleh Stevens menunjukkan bagaimana berbagai perspektif bekerja dalam puisi. Koleksi "Spring and All" karya William Carlos Williams menggunakan ambiguitas yang disengaja pembicara dan berbagai referensi ke objek yang sama dari perspektif yang berbeda sebagai cara untuk melihat setiap aspek musim semi. Teknik-teknik ini adalah referensi puisi kubis.
Konteks Sejarah
Kubisme muncul pada tahun 1906 dengan lukisan-lukisan Pablo Picasso dan Georges Braque. Seni visual berhasil, tetapi segera diikuti oleh sastra dan musik. Meskipun gerakan avant-garde ini awalnya menyebabkan kebingungan, gaya melukis dengan cepat mendapatkan kepercayaan dari seniman dan kritikus masa depan. Gaya ini sangat populer sehingga pada tahun 1911 pelukis sudah diidentifikasi sebagai bagian dari "sekolah kubis" lukisan. Sastra tidak begitu beruntung. Banyak aspek kubisme yang mudah terlihat dalam lukisan — dan bahkan dalam seni pahat — tidak begitu cocok dengan kata-kata tertulis. Istilah kubisme sastra tidak menjadi populer, dan para penulis yang menggunakan teknik ini umumnya disebut "aliran kesadaran" atau "penyair linguistik", walaupun definisi-definisi itu mudah dipertukarkan dengan definisi kubisme.