Isi
Tendon adalah jaringan lunak yang menghubungkan otot ke tulang. Menjaga kesehatan mereka sangat penting untuk menghindari tendonitis, suatu kondisi yang ditandai dengan pembengkakan, kekakuan, dan keterbatasan gerakan anggota tubuh. Pergelangan tangan, siku, pergelangan kaki, lutut, dan bahu sangat rentan terhadap tendonitis. Vitamin tertentu dapat mengurangi risiko dan bahkan meringankan gejala tendonitis. Pastikan Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang diperlukan, mengonsumsi berbagai makanan atau menggunakan suplemen vitamin untuk diet Anda.
Vitamin E.
Vitamin E berperan membangun jaringan seluler baru di dalam tubuh dan membantu memelihara dan meregenerasi jaringan yang rusak, seperti tendon. Vitamin E adalah anti inflamasi alami yang membantu mengurangi pembengkakan di sekitar sendi yang disebabkan oleh cedera tendon. Selain itu, sifat antioksidan vitamin E dapat mencegah kerusakan jaringan akibat kerusakan radikal bebas.
Vitamin C
Vitamin C sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi tendon dari infeksi virus atau bakteri. Selain itu, vitamin C memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan serta membantu menjaga kesehatan jaringan dan memperbaikinya setelah cedera.
Vitamin A
Vitamin A juga sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, selain sebagai antioksidan yang kuat, yang membantu menjaga dan memperbaiki jaringan ini. University of Maryland mengakui bahwa vitamin A membantu dalam pengobatan tendonitis.
Sumber vitamin E, C dan A.
Minyak goreng kaya akan vitamin E. Minyak bunga matahari, minyak biji kapas, dan minyak lobak masing-masing mengandung 49 mg, 43 mg, dan 22 mg vitamin E per 100 g. Sumber lainnya adalah kacang-kacangan dan biji-bijian, ubi jalar dan telur. Ekstrak rosehip mengandung 1.000 mg vitamin C per 100 g. Buah jeruk dan sayuran berdaun juga merupakan sumber yang kaya. Hati adalah sumber terkaya vitamin A, yang mengandung 28.000 mcg zat setiap 100 g. Wortel, ubi jalar, dan sayuran berdaun juga merupakan sumber yang baik.