Isi
Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas beberapa kali pada malam hari. Orang dengan gangguan ini menggunakan mesin tekanan saluran napas positif berkelanjutan (CPAP) untuk membantu mereka bernapas lebih teratur saat tidur. Orang dengan sleep apnea yang berencana bepergian perlu membawa mesin CPAP dan menggunakannya secara teratur di malam hari, seperti yang akan mereka lakukan jika berada di rumah. Siapa pun yang perlu bepergian dengan CPAP mereka perlu mengetahui peraturan keselamatan terkait penggunaan alat bantu pernapasan ini.
Langkah 1
Saat membuat reservasi penerbangan, beri tahu maskapai penerbangan bahwa Anda akan membawa CPAP dalam penerbangan. Jika Anda ingin menggunakan CPAP selama penerbangan (untuk penerbangan malam), pastikan Anda duduk di sebelah outlet yang sesuai, biasanya terletak di kelas satu atau bisnis, dan tanyakan kepada perwakilan maskapai penerbangan Anda apakah Anda memerlukan adaptor untuk menyambungkan perangkat ke stopkontak.
Langkah 2
Bawalah resep medis Anda untuk menggunakan CPAP atau pernyataan kebutuhan medis bersama Anda. Karena kondisi ini bukanlah kondisi yang nyata, pernyataan dokter dapat membantu membuktikan kepada dinas keamanan udara bahwa Anda perlu bepergian dengan membawa peralatan tersebut.
LANGKAH 3
Sebelum penerbangan, kemas CPAP dan semua komponennya, seperti masker dan tabung dengan aman, dalam tas perjalanan. Jangan mencoba memeriksa CPAP dengan bagasi Anda.Ini adalah barang yang halus dan dapat rusak di dalam kompartemen bagasi.
LANGKAH 4
Menurut Administrasi Keamanan Transportasi (TSA), mesin CPAP diizinkan selain pos pemeriksaan keamanan, tetapi pertama-tama mereka harus dirontgen dan diuji untuk menghilangkan bahan peledak yang dicurigai. Jika Anda mengkhawatirkan kebersihan, Anda berhak meminta agar mesin ditempatkan dalam kantong plastik sebelum dilakukan rontgen dan agar karyawan mengenakan sarung tangan baru sebelum memeriksa perangkat.