Isi
Kucing peliharaan dapat menderita berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh cacing, termasuk dermatofitosis, cacing gelang, cacing pita, cacing tambang, cacing paru-paru, dan cacing jantung. Beberapa cacing dapat menyebabkan infeksi pada manusia, tetapi jarang terjadi dan biasanya jika terjadi tidak berakibat fatal.
Cacing gelang
Cacing gelang adalah nematoda yang menginfeksi usus dan sistem pencernaan kucing. Infeksi cacing gelang umum terjadi dan hanya memiliki sedikit gejala. Pada manusia, infeksi terjadi karena paparan telur cacing gelang dalam kotoran kucing yang terinfeksi. Penelanan harus dilakukan agar cacing-cacing ini menyebar; kemudian, infeksi paling sering terlihat pada anak-anak yang bermain dengan kotoran kucing atau di kotak kotoran dimana kucing telah buang air besar dan kemudian memasukkan tangan kotor ke dalam mulutnya. Setelah tertelan, telur menetas dan cacing bermigrasi ke jaringan tubuh, tetapi jarang menimbulkan reaksi yang fatal.
Cacing tambang
Cacing tambang adalah nematoda yang hidup di usus kecil kucing, dan infeksinya dapat menyebabkan anemia dan kerusakan dinding usus. Larva cacing tambang juga ada dalam kotoran kucing yang terinfeksi, tetapi tidak perlu menelan agar infeksi terjadi. Cacing tambang umumnya menembus kulit secara langsung melalui kaki telanjang. Setelah menetap di bawah kulit, mereka menyebabkan migrasi larva kulit, ditandai dengan nyeri dan bengkak. Cacing tambang mati setelah beberapa minggu dan infeksinya tidak fatal, hanya tidak nyaman.
Cacing pita
Cacing pita ditularkan dari kucing ke manusia melalui kutu yang terinfeksi. Larva cacing pita dimakan oleh kucing secara langsung atau melalui hewan lain yang terinfeksi, dan hidup di usus. Infeksi ini ditandai dengan penurunan berat badan dan umum terjadi pada kucing yang hidup bebas. Untuk terkena teniasis kucing, manusia harus menelan kutu yang terinfeksi, yang biasanya hanya terjadi pada anak kecil. Cacing pita mudah disembuhkan dengan obat-obatan.
Dermatofitosis
Dermatofitosis adalah infeksi kulit yang bukan disebabkan oleh cacing, melainkan oleh jamur, yang ditandai dengan kerontokan rambut, lingkaran merah pada permukaan kulit dan bintik-bintik yang teriritasi atau gatal. Karena dermatofit adalah jamur, bukan parasit, manusia terinfeksi saat mereka membelai atau menyentuh kucing yang menderita dermatofitosis. Pada manusia, infeksi menyebabkan iritasi kulit dan mudah disembuhkan dengan obat oral dan topikal.
Cacing hati
Penyakit heartworm jarang terjadi pada kucing dan terjadi pada hewan yang hidup bebas maupun yang tinggal di dalam ruangan, melalui inang nyamuk yang membawa larva parasit. Infeksi pada manusia sangat jarang, dan umumnya tidak berbahaya. Gejala berupa kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, lesu, batuk atau mengi, dan kesulitan bernapas. Penyakit heartworm dapat dengan mudah dihindari melalui pengobatan bulanan dan diobati dengan kortikosteroid.
Cacing paru
Infeksi cacing paru-paru pada kucing terjadi ketika hewan tersebut menelan burung atau hewan pengerat yang terinfeksi. Cacing paru tidak dapat menular ke manusia. Gejalanya ditandai dengan batuk atau mengi, disertai penurunan berat badan, dan penyakit ini sulit didiagnosis. Perawatan melibatkan obat antiparasit dan harus disesuaikan dengan tingkat infeksi pada setiap kucing.
